SOSOK Ustadz Hanan Attaki Dimata Para Ustadz ini


Beberapa ustadz angkat suara tentang sosok ustadz Hanan Attaki.
1. Ustadz Abdul Somad
source:youtube
[Sepakat // Brotherhood] Boleh jadi kita tidak sepakat dalam beberapa hal, tapi kita sudah sepakat untuk saling bersaudara. Sepakat untuk saling menyayangi, Sepakat saling mengasihi. Sepakat saling mengingatkan dengan indah.
Karena kita semua adalah pakaian bagi saudara kita yang lain untuk saling menghiasi dan menutupi kekurangan.Akhi fillah, Ustadz @hanan_attaki

2. Ustadz Felix Siauw
[Adab Bro, Adab] Ada orang yang katanya baru belajar tentang Islam, dari guru yang katanya paling hebat, gurunya bilang apapun selain darinya, berarti syubhat (tidak jelas), yang darinya paling sunnah
Datanglah dia shalat berjamaah, dia perhatikan yang mana yang berjenggot, ini sunnah katanya, lalu dia hitung berapa yang celana dibawah mata kaki, neraka katanya
Saat takbiratul ihram dimulai, dia batin, ada 23 kesalahan Al-Fatihah imamnya, sepulangnya dia buat video YouTube, 23++ kesalahan Imam shalat dalam membaca Fatihah
Source : Ust Felix Siauw
Esoknya dia tak mau lagi berjamaah dalam shalat, katanya tak mau satu shaf dengan mereka pelaku bid'ah, apalagi katanya Masjidnya menghadap kuburan, syirik baginya
Dia buka lagi Instagram, dia cari asatidz terkenal disana, dibuat semua buku bantahannya, dia cari kesalahan dalam videonya, per detik dipantau, saat dapat kesalahan, viralkan
Baginya membuka aib kaum Muslim adalah prestasi, memvonis sesat yang lain adalah kenikmatan, bisa menunjuk kesalahan asatidz adalah kepuasan dan tanda kehebatan
Tahukah kita? Iblis tak pernah gagal dalam beribadah kepada Allah, ibadahnya tinggi setingkat malaikat. Tapi jatuhnya justru saat melihat manusia yang lemah, dia remehkan
Catat. Meremehkan manusia. Dia merasa lebih hebat, merasa lebih kuat ibadahnya, merasa lebih bagus penciptaannya. Dia jatuh justru saat melihat yang lebih lemah darinya
Bagi saya, mereka yang merasa paling berdosa saat hijrah, berusaha mencontoh kebaikan orang lain, ia lebih mulia disisi Allah, dibanding yang selalu mencari kesalahan orang lain
Bagaimana tidak, mengkaji Islam itu seharusnya membuat kita lebih respect pada yang masih maksiat, lebih sayang pada mereka yang sudah mencoba taat, bukan sebaliknya
Apalagi pada asatidz yang sudah banyak berbuat untuk ummat, harusnya ada adab, sopan santun. Harusnya tahu diri, kok bisa mengkritik karya orang padahal dirinya tak punya karya
Yang pasti, semua mukmin itu berusaha diatas jalan yang benar. Yang tak boleh, menganggap dirinya paling benar lalu dia mulai menyalahkan yang lain, itu tak tepat
Cara dakwah boleh beda, pendekatan boleh tak sama. Islam sama. Adab bro, adab

3. Ustadz Salim A Fillah
Guruku @hanan_attaki, sementara kau dengan begitu luwes memeragakannya di bawah kuplukmu serta di atas papan, roda, maupun ombakmu; aku tertatih menjelmakan ciri mukmin yang satu ini pada diriku;
.المؤمن يأْلَف ويُؤْلَف، ولا خير فيمن لا يأْلَف ولا يُؤْلَف
"Mukmin itu mudah akrab dan enak diakrabi. Dan tiada kebaikan pada orang yang tidak suka mengakrabi, tak nyaman pula diakrabi." (HR Ahmad, Al Hakim, dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah)
Source: Intagram Ust Salim A Fillah
Imam Al Munawi mensyarah hadits ini dengan berkata, "Mudah akrab dan enak diakrabi karena kebaikan akhlaqnya, kemudahan wataknya, dan kelembutan perangainya." Dan sebaliknya, tiada kebaikan pada orang yang susah akrab, "Karena lemah imannya, keras hatinya, dan kasar perangainya."
Guruku; setelah mengamalkannya dengan begitu fasih, kaupilih kata "gaul" untuk sifat mukmin yang satu ini; lalu mereka bicara ini-itu tentangmu. Tak apa. Itulah dakwah. Dan inilah kami mendoakanmu. Dan inilah kami cemburu padamu. Yang dengan perantaraanmu berribu-ribu hati merunduk pada Allah, kembali pada agama, terlunjak ke arah taubat, terlompat menuju hijrah, dan tetiba rindu pada Rasulullah ﷺ, sahabat, dan para shalihin.
Mereka memerinci apa yang mereka anggap keliru dari dirimu, -dan telah kaujelaskan begitu bernas dengan metode tajdidul istilaahat dan bayan sesuai bahasa kaumnya-, tapi aku tak hendak berdetail-detail membelamu.
Sebab memang engkau beruntung memiliki mereka yang tanpa diminta, tanpa imbalan, selalu teliti menunjukkan apa yang mereka anggap keliru. Aku percaya, kau selalu akan menjadikan semua nasehat sebagai permata. Meski ia digenggamkan diam-diam, atau diulungkan sambil diumumkan, atau dilempar disertai maki-makian; selalulah ambil permatanya.
Sebab memang engkau tak perlu banyak-banyak menjelaskan ihwal dirimu; yang cinta tak memerlukannya, yang benci tetap takkan menerima. Ambillah segala hujatan itu sebagai 3 macam benda berharga. Kalau bukan nasehat yang permata, maka ia hiburan yang membuat kita sehat dan tertawa, dan tentu penggugur dosa serta penambah pahala yang tiada perlu usaha dan tak payah bagi kita. Berikut ini hanya beberapa hal yang menarik hatiku.
betapa pentingnya menjadi sosok yang kuat lagi merdeka, yang berani menyatakan sikap, yang tidak terikat pada tirani jumawa. Dan aku mengernyitkan dahi membaca makna kata yang kaupilih untuk mengakrabkan sosok agung itu pada kidz zaman now.
agak lucu jika mereka menganggap yang seperti ini pelecehan. tapi tak apalah. Hatta jika kau terpeleset lidah dan keliru, kami akan meneladani Imam Asy-Syafi'i yang ketika seseorang keliru mendoakannya dengan doa kebinasaan menjawab sambil tersenyum, "Ya Allah kabulkan hatinya, jangan Lisannya"
Ah tapi aku sedih juga tentang sebagian bantahan. Kau istilahkan Allah tersenyum menyambut taubat hambaNYA. sebab dalilnya jelas bahwa Dia memang gembira menerima hamba yang kembali kepadaNYA dan dia memiliki sifat tersenyum. Yang mempersoalkan ini akan berriweuh-riweuh memasuki bahasan sifat Allah, dan kalimat "Allah tidak baca WA" akan lebih rumit lagi perkaranya
Ya Allah, akupun akan tetap mencintai mereka yang selalu menuduh-nuduhmu, sebagaimana aku yakin engkaupun begitu. sebagian mereka juga guruku, orang-orang berilmu. Sebagian mereka juga sahabatku, orang-orang yang bersemangat menuntut ilmu. Sebab jika tulus hati mereka dalam nasehat, tentu kelak Allah himpunkan kita semua bermaafan lagi bersaudara dalam surga. Dunia mah cuma sementara banget
tetaplah gaul Guruku, rahmat dan berkah semoga tercurah untuk semua langkah Dakwahmu

4. Muzammil Hasballah
Source: Instagram Muzammil Hasballah
[The faith unite us together]. Hampir 7 tahun bareng di Bandung. Dulu waktu masih kuliah, rasanya kalo sekali aja ketinggalan ikut kajian Ustadz @hanan_attaki berasa ada yang miss banget. Ke mana pun beliau ngisi selalu saya kejar n rekamin ceramahnya.
Sampe sekarang ada @pemudahijrah, efek dakwah beliau makin meluas, specially buat segmen anak muda. Alhamdulillaah...
Bukan karena sama-sama Orang Aceh.
Tapi iman yang menautkan hati kami.
Salah satu guru spiritual saya, Ustadz #HananAttaki
Keep strong Ustadz, Allah punya cara yang keren ya buat naikin level hamba-Nya.



Share:

Recent Posts

Sponsorship