Internet Protocol (IP)
Address adalah salah satu protokol atau metoda atau mekanisme dalam memberikan
alamat terhadap sebuah end
device. IP dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). IP Address yang sering digunakan ini menggunakan basis
TCP/IP karena lebih sederhana, dan lebih mudah untuk di mengerti. Sedangkan di
OSI Layer sendiri memiliki IP Address sendiri, yang tentu saja berbeda dengan
TCP/IP. Tetapi di dunia ini yang lebih sering dikenal dan digunakan IP Address
TCP/IP (Baca: Sejarah dan Perkembangan Internet).
IP Address
sendiri dibagi menjadi 2, yaitu IP Address Private dan IP Address Public. IP Address Private biasanya
didaptkan oleh pengguna user rumahan atau sekala kecil. IP Address Private ini
didapatkan setelah melakukan Subnetting. IP Address Public biasanya dimiliki
dalam skala besar, seperti Hosting, ISP, Data center, dan perusahaan Web. Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi
kedalam dua bagian, yaitu : Network Identifier (NetID), dan Host Identifier
(Host ID). Net ID adalah alamat jaringan yang digunakan khusus untuk
mengidentifkasi alamat jaringan dimana host berada. Dan HostID adalah alamat
host yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam
jaringan.
Jenis-jenis Alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi
beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast,
Merupakan alamat IPv4 yang
ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
Alamt unicast menggunakan kelas A, B, dan C, sehingga ruang alamatnya adalah 1.x.y.z hingga 223.x.y.z. alamat
unicast terbagi lagi kedalam beberapa alamt, antara lain :
Alamat Public
Alamat publik adalah
alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNic dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya,
tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut
telah terhubung ke Internet.
Alamat Ilegal
Intranet-Intranet pribadi
yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke Internet dapat
memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang
telah ditetapkan oleh InterNic. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan
untuk menghubungkan intranetnya ke Internet, skema alamat yang digunakannya
mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh
InteNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik
antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.
Alamat Privat
Alamat Broadcast
merupakan alamat IPv4 yang
didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.
Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. Alamat-alamat
multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari
224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat
224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk
digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Alamat Multicast
merupakan alamat IPv4 yang
didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang
sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. Ada empat buah
jenis alamat IP Broadcast, yaitu :
Network broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk
dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang
menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID
131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya
adalah 131.107.255.255. Alamat network
broadcast digunakan untuk
mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan
yang berbasis kelas Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang
ditujukan dengan alamat network
broadcast.
Subnet broadcast
Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan
cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat
yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh, dalam NetID
131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya
adalah 131.107.26.255. Alamat subnet
broadcast digunakan untuk
mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah
dibagi dengan cara subnetting,
atau supernetting. Router
tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.
All Subnet directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat
broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi
1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket
jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh
untuk alamat ini adalah untuk sebuah network
identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat
jaringan broadcast dari network
identifier alamat berbasis
kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan
alamat kelas B, yang secara default memiliki network
identifer 16, maka alamatnya adalah
131.107.255.255.
Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat
yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi1 (11111111111111111111111111111111 atau
255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data
secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan
lokal tetapi ia belum mengetahui network
identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat
secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien
DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan
hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Kelas-Kelas Alamat
Catatan: Penggunaan
kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah
tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat
dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas
sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet
yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan
kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa memedulikan kelas
disebut juga dengan classless address.
No comments:
Post a Comment