Sahabat blogger berbagi itu indah, Kali ini kita akan
membahas mengenai ATM, eits jangan salah sangka dulu bahasan kita bukan ATM
tempat ngambil uang ya, kali kita akan membahasa mengenai Asynchoronus Transfer
Mode atau yang disingkat ATM.
ATM adalah nama
sebuah jaringan khusus yang merupakan
teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus
merupakan sebuah jaringan public sebagaimana halnya internet dengan sistem
pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehinggga setiap perangkat di dalam
jaringan dapat memiliki sebuah identitas unik. ATM merupakan bagian dari
pengembangan teknologi data link seperti Ethernet.
ATM ini merupakan rancangan untuk transmisi media
berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3. Nah, pada ATM ini nanti seluruh
informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran
tetap yang disebut sel. Ukuran sel pada ATM adalah 53 oktet (1 oktet=8 bits)
yang terdiri dari 48 oktet untuk field informasi, 5 oktet untuk header.
KARAKTERISTIK ATM
Dilihat dari segi kecepatan transfer data, teknilogi ATM
mempunyai karakteristik :
- Besarnya paket yang
dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan protocol-protokol
untuk sistem telepon, sehingga memungkinkan paket-paket dari pengguna yang
berbeda yang melewati jaringan pada waktu yang bersamaan dapat dikelompokkan
secara merata.
-
Meningkatnya kecepatan
dari 25 hingga 155 Mbps
- Dapat menggabungkan 16
saluran menjadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hamper sebesar 2.5
juta bit per detik.
- ATM tidak melibatkan
routing. Komponen perangkat keras yang disebut ATM switch membentuk koneksi
point to point antara kedua ujung transmisi, dan data mengalir langsung dari
sumber ke tujuan sehingga pengguna dapat dengan mudah memonitor dan
mengendalikan pita lebar (bandwith) dibandingkan dengan Ethernet.
- ATM tidak menggunakan paket dengan panjang
yang berubah-ubah tetapi menggunakan sel berukuran tetap.
Prinsip Kerja ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan
interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang
berukuran tertentu yang disebut ‘cell”. Penggunaan cell ini menghasilkan skema
yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi ATM
memiliki cara yang sama dengan packet -switching. ATM melibatkan pentransferan
data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM
memungkinkan koneksi logik multiple dimultipleks melalui sebuah interface fisik
tunggal.
Pada ATM seluruh informasi yang akan
ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell.
Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet = 8 bits) yang terdiri dari 48
octet untuk filed informasi dan 5 octet untuk HEADER.
ATM merupakan protokol yang efisien dengan
kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow
control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM
sekaligus mengurangi bit -bit overhead yang diperlukan masing-masing sel.
Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean
sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai
622,08 Mbps. Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi fungsi ATM, yaitu
pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan
protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.
Model referensi protokol melibatkan tiga
taraf yang berbeda:
- Taraf
pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan
kontrol-kontrol yang terkait.
-
Taraf
kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
- Taraf
manajemen: menampilkan fungsifungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem
secara keseluruhan Koneksi logik ATM disebut “Virtual
Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya.
Jenis Data terbagi menjadi dua yaitu:
1. User plane :
berupa data asli seperti voice dan data
2. Control plane :
berupa control dan signaling
Kedua data tersebut akan diadaptasi oleh
AAL( ATM Adaptation Layer) ketika akan ditransmisikan. Informasi yang ada akan
masuk ke dalam cell lalu diteruskan ke physical layer sebagai contoh E1 dan
Ethernet.
-
VCI
= jalur elemen terkecil
-
NBAP
= terdiri dari TCP dan UDP yang berupa protocol signaling atau control
yang ada di Iub (antara RNC-dengan Node B). Diantara Node B dan RNC linknya
menggunakan E1 tersebut.
-
RNAP
= Radio Network Application Part, sebuah protocol signaling disisi RNC
- OMCB
= Berupa link khusus yang berfungsi sebagai monitoring node B via RNC selain
itu untuk upload melihat
node B dimana protokol dari OMCB adalah IP. Ingat bahwa dalam teknologi 3G
hanya ada dua jenis protocol yang digunakan
yaitu ATM dan IP
- IMA
= Inverse Multiplexing of ATM, sebagai protocol yang mengubah ATM
kedalam E1 atau sebaliknya.
Mengapa diperlukan pengubahan dari ATM ke E1, hal ini dikarenakan link existing
yang sekarang banyak menggunakan E1, jadi untuk penerapan dari ATM mau tidak
mau menggunakan konversi ke dalam E1.
Sumber :
No comments:
Post a Comment