HARI KASIH SAYANG ALA RASULULLAH
Oleh: @aheryawan
“Hari ini adalah hari kasih sayang!”. Itulah
deklarasi Rasulullah SAW pada saat momentum Fathu Makah, hari penaklukan Mekah
yang merupakan revolusi terdamai sepanjang sejarah.
Itulah hari ketika
Rasulullah SAW dengan sepenuh cinta memberikan pengampunan massal kepada
masyarakat Mekah yang selama ini memusuhi dan memeranginya.
Mekah pun menjadi saksi berbondong-bondongnya
manusia masuk agama Allah. Tasbih, tahmid dan istighfar pun terucap lirih dari
lisan Rasulullah dan semua orang yang besertanya
(QS 110:1-3).
Demikianlah Hari Kasih Sayang Ala Rasulullah
menampakkan wujudnya yang menawan berupa ketundukan dan kepasrahan kepada-Nya.
Hari kasih sayang sejatinya merupakan perwujudan misi Rasulullah yaitu rahmatan
lil ‘alamin (menebar kasih sayang untuk semesta alam).
Hari Kasih Sayang Ala Rasulullah pun mewujud dalam
bentuk ketegasan penolakan terhadap kemaksiatan dan penolakan terhadap
pergaulan bebas yg membahayakan. Buktinya adalah kisah Fadhalah yang masuk
Islam di hadapan Rasulullah pada hari kasih sayang / Futuh Makkah.
Saat Fadhalah di tengah perjalanan kembali ke
rumahnya, dia melewati rumah seorang wanita yang dicintainya (pacarnya), wanita
itu memanggil Fadhalah dan mengajaknya berkencan. Tapi dari lisan Fadhalah
keluar untaian syair ini:
Dia berkata: Marilah kita ngobrol!
Tidak!, jawabku
Allah dan Islam telah melarangku
Aku baru saja melihat Muhammad
Di hari penaklukan
Hari dihancurkannya semua berhala
Agama Allah itu sangat jelas dan nyata
Sedang kemusyrikan adalah kegelapan
.
Wujud Hari Kasih Sayang Ala Rasulullah itu ternyata bukan dengan pergaulan yg membahayakan dan kemaksiatan, tapi justru dengan ketaatan dan ketundukan kepada-Nya, kapan pun dan di manapun, sehingga setiap hari menjadi Hari Kasih Sayang Ala Rasulullah.
Wujud Hari Kasih Sayang Ala Rasulullah itu ternyata bukan dengan pergaulan yg membahayakan dan kemaksiatan, tapi justru dengan ketaatan dan ketundukan kepada-Nya, kapan pun dan di manapun, sehingga setiap hari menjadi Hari Kasih Sayang Ala Rasulullah.
Sumber : Laman Instagram Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat)
No comments:
Post a Comment