JEJAK KEISLAMAN IBU RA KARTINI YANG BELUM BANYAK DIKETAHUI

Dikutip dari laman facebook kata-kata hikmah dengan judul postingan  
*JEJAK KEISLAMAN KARTINI*
*YANG BELUM BANYAK DIKETAHUI*
Tertanggal 21 April 2017 bertepatan dengan hari kartini

Dalam suratnya kepada Stella Zihandelaar bertanggal 6 November 1899, RA Kartini menulis;
"Mengenai agamaku, Islam, aku harus menceritakan apa? Islam melarang umatnya mendiskusikan ajaran agamanya dengan umat lain. Lagi pula, aku beragama Islam karena nenek moyangku Islam. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku, jika aku tidak mengerti dan tidak boleh memahaminya?"
"Alquran terlalu suci; tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apa pun, agar bisa dipahami setiap Muslim. Di sini tidak ada orang yang mengerti Bahasa Arab. Di sini, orang belajar Alquran tapi tidak memahami apa yang dibaca".
"Aku pikir, adalah gila orang diajar membaca tapi tidak diajar makna yang dibaca. Itu sama halnya engkau menyuruh aku menghafal Bahasa Inggris, tapi tidak memberi artinya".
"Aku pikir, tidak jadi orang soleh pun tidak apa-apa asalkan jadi orang baik hati. Bukankah begitu Stella?"
RA Kartini melanjutkan curhat-nya, tapi kali ini dalam surat bertanggal 15 Agustus 1902 yang dikirim ke Ny Abendanon.
"Dan waktu itu aku tidak mau lagi melakukan hal-hal yang tidak tahu apa perlu dan manfaatnya. Aku tidak mau lagi membaca Alquran, belajar menghafal perumpamaan-perumpamaan dengan bahasa asing yang tidak aku mengerti artinya".
"Jangan-jangan, guruku pun tidak mengerti artinya. Katakanlah kepada aku apa artinya, nanti aku akan mempelajari apa saja. Aku berdosa. Kitab ini teralu suci, sehingga kami tidak boleh mengerti apa artinya".
Nyonya Fadhila Sholeh, cucu Kyai Sholeh Darat, menceritakan pertemuan RA. Kartini dengan Kyai Sholeh bin Umar dari Darat, Semarang — lebih dikenal dengan sebutan Kyai Sholeh Darat dan menuliskan kisah tsb sbb:
Takdir, menurut Ny Fadihila Sholeh, mempertemukan Kartini dengan Kyai Sholel Darat. Pertemuan terjadi dalam acara pengajian di rumah Bupati Demak Pangeran Ario Hadiningrat, yang juga pamannya.
Kyai Sholeh Darat memberikan ceramah tentang tafsir Al-Fatihah. Kartini tertegun. Sepanjang pengajian, Kartini seakan tak sempat memalingkan mata dari sosok Kyai Sholeh Darat, dan telinganya menangkap kata demi kata yang disampaikan sang penceramah.
Ini bisa dipahami karena selama ini Kartini hanya tahu membaca Al Fatihah, tanpa pernah tahu makna ayat-ayat itu.
Setelah pengajian, Kartini mendesak pamannya untuk menemaninya menemui Kyai Sholeh Darat. Sang paman tak bisa mengelak, karena Kartini merengek-rengek seperti anak kecil. Berikut dialog Kartini-Kyai Sholeh.
“Kyai, perkenankan saya bertanya bagaimana hukumnya apabila seorang berilmu menyembunyikan ilmunya?” Kartini membuka dialog.
Kyai Sholeh tertegun, tapi tak lama. “Mengapa Raden Ajeng bertanya demikian?” Kyai Sholeh balik bertanya.
“Kyai, selama hidupku baru kali ini aku berkesempatan memahami makna surat Al Fatihah, surat pertama dan induk Alquran. Isinya begitu indah, menggetarkan sanubariku,” ujar Kartini.
Kyai Sholeh tertegun. Sang guru seolah tak punya kata untuk menyela. Kartini melanjutkan; “Bukan buatan rasa syukur hati ini kepada Allah. Namun, aku heran mengapa selama ini para ulama melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al Quran ke dalam Bahasa Jawa. Bukankah Al Quran adalah bimbingan hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?”
Dialog berhenti sampai di situ. Ny Fadhila menulis Kyai Sholeh tak bisa berkata apa-apa kecuali subhanallah. Kartini telah menggugah kesadaran Kyai Sholeh untuk melakukan pekerjaan besar; menerjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Jawa.
Setelah pertemuan itu, Kyai Sholeh menerjemahkan ayat demi ayat, juz demi juz. Sebanyak 13 juz terjemahan diberikan sebagai hadiah perkawinan Kartini. Kartini menyebutnya sebagai kado pernikahan yang tidak bisa dinilai manusia.
Surat yang diterjemahkan Kyai Sholeh adalah Al Fatihah sampai Surat Ibrahim. Kartini mempelajarinya secara serius, hampir di setiap waktu luangnya. Sayangnya, Kartini tidak pernah mendapat terjemahan ayat-ayat berikut, karena Kyai Sholeh meninggal dunia.
Kyai Sholeh membawa Kartini ke perjalanan transformasi spiritual. Pandangan Kartini tentang Barat (baca: Eropa) berubah. Perhatikan surat Kartini bertanggal 27 Oktober 1902 kepada Ny Abendanon.
"Sudah lewat masanya, semula kami mengira masyarakat Eropa itu benar-benar yang terbaik, tiada tara. Maafkan kami. Apakah ibu menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang sama sekali tidak patut disebut peradaban".
"Tidak sekali-kali kami hendak menjadikan murid-murid kami sebagai orang setengah Eropa, atau orang Jawa kebarat-baratan".
Dalam suratnya kepada Ny Van Kol, tanggal 21 Juli 1902, Kartini juga menulis; "Saya bertekad dan berupaya memperbaiki citra Islam, yang selama ini kerap menjadi sasaran fitnah. Semoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat agama lain memandang Islam sebagai agama disun dalam surat ke Ny Abendanon, bertanggal 1 Agustus 1903, Kartini menulis; “Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu Hamba Allah SWT."
RA Kartini pernah punya pengalaman tidak menyenangkan saat mempelajari Islam. Guru ngajinya memarahinya karena dia bertanya tentang arti sebuah ayat Al-Qur’an. Ketika mengikuti pengajian Kiai Soleh Darat di pendopo Kabupaten Demak yang bupatinya adalah pamannya sendiri, RA Kartini sangat tertarik dengan Kiai Soleh Darat. Saat itu beliau sedang mengajarkan tafsir Surat Al-Fatihah.
RA Kartini lantas meminta romo gurunya itu agar Al-Qur'an diterjemahkan. Karena menurutnya tidak ada gunanya membaca kitab suci yang tidak diketahui artinya. Pada waktu itu penjajah Belanda secara resmi melarang orang menerjemahkan Al-Qur’an. Dan para ulama waktu juga mengharamkannya. Mbah Shaleh Darat menentang larangan ini. Karena permintaan Kartini itu, dan panggilan untuk berdakwah, beliau menerjemahkan Qur’an dengan ditulis dalam huruf Arab pegon sehingga tak dicurigai penjajah.
Kitab tafsir dan terjemahan Al-Qur’an itu diberi nama Faidh al-Rahman fi Tafsir Al-Qur’an. Tafsir pertama di Nusantara dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab. Jilid pertama yang terdiri dari 13 juz. Mulai dari surat Al-Fatihah sampai surat Ibrahim.
Kitab itu dihadiahkannya kepada RA Kartini sebagai kado pernikahannya dengan RM Joyodiningrat, Bupati Rembang. Mulailah Kartini mempelajari Islam dalam arti yang sesungguhnya.
Kartini amat menyukai hadiah itu dan mengatakan: “Selama ini al-Fatihah gelap bagi saya. Saya tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari ini ia menjadi terang-benderang sampai kepada makna tersiratnya, sebab Romo Kyai telah menerangkannya dalam bahasa Jawa yang saya pahami.”
Melalui kitab itu pula Kartini menemukan ayat yang amat menyentuh nuraninya. Yaitu Surat Al-Baqarah ayat 257 yang mencantumkan, bahwa Allah-lah yang telah membimbing orang-orang beriman dari gelap kepada cahaya (Minadh-Dhulumaati ilan Nuur).
Kartini terkesan dengan kalimat Minadh-Dhulumaati ilan Nuur yang berarti dari gelap kepada cahaya karena ia merasakan sendiri proses perubahan dirinya.
Kisah ini sahih, dinukil dari Prof KH Musa al-Mahfudz Yogyakarta, dari Kiai Muhammad Demak, menantu sekaligus staf ahli Kiai Soleh Darat.
Dalam surat-suratnya kepada sahabat Belanda-nya, JH Abendanon, Kartini banyak sekali mengulang-ulang kalimat “Dari Gelap Kepada Cahaya” ini. Sayangnya, istilah “Dari Gelap Kepada Cahaya” yang dalam Bahasa Belanda “Door Duisternis Tot Licht” menjadi kehilangan maknanya setelah diterjemahkan Armijn Pane dengan kalimat “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Mr. Abendanon yang mengumpulkan surat-surat Kartini menjadikan kata-kata tersebut sebagai judul dari kumpulan surat Kartini. Tentu saja ia tidak menyadari bahwa kata-kata tersebut sebenarnya dipetik dari Al-Qur’an. Kata “Minazh-Zhulumaati ilan-Nuur“ dalam bahasa Arab tersebut, tidak lain, merupakan inti dari dakwah Islam yang artinya: (Membawa manusia) Dari kegelapan kepada cahaya (Islam)
"Selamat Hari Kartini"
Semoga Allah memberikan ampunan dan rahmatNya kpd ibu kita Kartini... Aamiin ya Robbal 'Aalamiin..


Share:

USHUL ISYRIN

Usul Isyrin adalah salah satu tulisan yang ditulis oleh Ustadz Hasan Al-Bana, & merupakan buah tangan  yang sangat penting, karena risalah ini mengandung beberapa perkara yang wajib dipercayai & diketahui oleh setiap Muslim & wajib diikuti dlm prilaku & tindak-tanduknya; baik utk menjalin hubungan yang erat kepada Khaliqnya & utk menjalin hubungan  yang erat terhadap sesama manusia.

Bahwa dlm Usul Isyrin ini, imam Hasan Al-Banna menerangkan berbagai perkara yang tak sepatutnya terjadi perselisihan pendapat (pertikaian) di dalamnya, terutama dlm hal-hal yang berkenaan dgn aqidah, karena aqidah harus difahami sebagaimana yang terdapat di dlm Al-Quran Al-Karim & Sunnah An-Nabawiyah. Semoga dgn penjelasan ini setiap Muslim dapat memahami Islam sebagaimana yang patut difahami tanpa menambah atau menguranginya sedikitpun dari apa yang telah diturunkan oleh Allah & disampaikan oleh Rasul-Nya saw.

Demikian juga dlm Usul Isyrin ini imam Hassan Al-Banna, Pendiri & Al-Mursyid Pertama jamaah Ikhwanul Muslimin, menerangkan bahwa di dlm Islam terdapat hal-hal yang dibenarkan utk berbeda pendapat di samping perkara-perkara yang tak boleh berbeda pendapat tadi. Semoga dgn ini setiap  Muslim itu mengetahui  di mana tempat-tempat yang boleh berbeda & tak merasa ganjil bila berhadapan dgn perbedaan pendapat seperti itu.
Kepada para Ikhwan hendaknya membaca & mengulang-ulang buku ini sehingga dapat memberikan pencerahan, mehamami terhadap ajaran Islam & mempererat ukhuwah terhadap sesama. Kemudian hal-hal yang telah diketahui & difahami dari ajaran-ajaran Islam tersebut hendaklah diamalkan. Dan setiap amalan tersebut hendaklah dapat membentuk jiwa & membina diri dlm suasana Islami; karena beramal dlm usaha pembentukan peribadi adalah cara yang dapat membentuk jiwa. Inilah jalan yang dilalui oleh para sahabat nabi yang mulia karena mereka beramal dgn apa yang diketahui.

Semoga Allah swt. memberikan hidayah-Nya, meridhai & memberikan pertolongan-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat  tetap teguh & berkhidmat utk agama Allah, & semoga pula Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Al-Mursyid dgn petunjuk & kebaikan & menumbuhkan kepada ktia cinta pada  pengorbanan & jihad.

20 Prinsip Agama Islam yang harus DIFAHAMI oleh seorang muslim adalah :

1.      Islam adalah sistem yang syamil (menyeluruh), mencakup seluruh aspek kehidupan. Maka ia adalah negara dan tanah air atau pemerintahan dan umat, moral dan kekuatan atau kasih sayang dan keadilan, wawasan dan undang-undang atau ilmu pengetahuan dan hukum, materi dan kekayaan alam atau penghasilan dan kekayaan, serta perjuangan dan dakwah atau pasukan dan pemikiran. Sebagaimana juga ia adalah akidah yang murni dan ibadah yang benar, tidak kurang tidak lebih.

2.      Al Qur'an dan Sunnah yang suci adalah rujukan setiap muslim dalam mengenali hukum-hukum Islam. Al Qur'an harus dipahami sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, tanpa takalluf (memaknakan suatu ayat hingga melampaui arti yang sewajarnya) dan ta'assuf (serampangan). Sedangkan as Sunnah yang suci harus dipahami melalui para ahli hadis yang terpercaya.

3.      Keimanan yang murni, ibadah yang benar, dan mujahadah (bersungguh-sungguh dalam beribadah) adalah cahaya dan kelezatan yang Allah curahkan pada hati hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sementara ilham, lintasan pikiran, penemuan-penemuan ghaib (al kasyf), dan mimpi, itu semua bukan termasuk sumber hukum syariat Islam. Maka semua itu tidak perlu diperhatikan kecuali bila tidak bertentangan dengan hukum-hukum agama dan teks-teksnya.

4.      Jimat, jampi (ruqyah), wada' (semacam keong yang dikalungkan di leher anak kecil sebagai jimat), ramal (meramal nasib dengan membuat garis di pasir), perdukunan, mengaku tahu akan hal-hal ghaib, dan semisalnya adalah kemungkaran yang wajib diberantas. Kecuali jimat yang berasal dari ayat-ayat al Qur'an atau jampi yang diriwayatkan dari Rasulullah saw.

5.      Pendapat imam (pimpinan) dan wakilnya tentang hal-hal yang tidak ada teks hukumnya, hal-hal yang mengandung beragam interpretasi, dan hal-hal yang membawa kemaslahatan umum (al maslahah al mursalah), harus diamalkan sepanjang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah syariat. Pendapat tersebut mungkin akan berubah sejalan dengan situasi, adat, atau tradisi. Pada dasarnya ibadah adalah kepatuhan total, tanpa mempertimbangkan makna-maknanya. Sedangkan adat istiadat (urusan selain ibadah ritual) harus mempertimbangkan rahasia-rahasianya, hikmah, maksud, dan tujuannya.

6.      Setiap orang dapat ditolak ucapannya, kecuali al Ma'shum (Rasulullah saw). Segala hal yang datang dari para pendahulu -semoga mereka diridhai Allah- yang sesuai dengan al Qur'an dan as Sunah kita terima. Bila tidak, maka al Qur'an dan as Sunah lebih utama untuk diikuti. Namun demikian, kita tidak boleh mencaci maki dan menjelek-jelekkan pribadi mereka dalam masalah-masalah yang masih diperselisihkan, serahkan saja kepada niat mereka masing-masing. Sebab mereka telah mendapatkan apa yang telah mereka kerjakan.

7.      Setiap muslim yang belum mencapai kemampuan telaah terhadap dalil-dalil hukum furu' (cabang), hendaklah mengikuti salah satu imam (pemimpin agama). Namun lebih baik lagi kalau sikap mengikuti tersebut diiringi dengan upaya semampunya dalam memahami dalil-dalil yang dipergunakan oleh imamnya, dan hendaklah ia mau menerima setiap masukan yang disertai dalil, bila ia percaya pada keshalihan dan kapasitas orang yang memberi masukan tersebut. Bila ia termasuk ahli ilmu, maka hendaklah selalu berusaha menyempurnakan kekurangannya dalam keilmuan, sehingga dapat mencapai derajat penelaah (mujtahid).

8.      Perbedaan paham dalam masalah-masalah furu' (cabang). hendaklah tidak menjadi faktor perpecahan dalam agama, tidak menyebabkan permusuhan, dan tidak juga kebencian, setiap mujtahid akan mendapatkan pahala masing-masing. Tidak ada larangan melakukan studi ilmiah yang jujur dalam persoalan-persoalan khilafiyah (masalah-masalah fiqh yang masih diperselisihkan oleh para ulama), dalam suasana saling mencintai karena Allah dan tolong menolong untuk mencapai kebernaran yang sebenarnya. Studi tersebut tidak boleh menyeret pada debat yang tercela dan fanatik buta.

9.      Memperdalam pembahasan tentang masalah-masalah yang amal tidak dibangun di atasnya (tidak menghasilkan amal nyata) adalah sikap takalluf (memaksakan diri) yang dilarang Islam.  Misalnya memperluas pembahasan tentang berbagai hukum bagi masalah-masalah yang tidak benar-benar terjadi, memperbincangkan makna ayat-ayat al Qur'an yang belum dijangkau oleh ilmu pengetahuan, perdebatan dalam membandingkan keutamaan sahabat ra, atau memperbincangkan perselisihan yang terjadi di antara mereka. Masing-masing memiliki keutamaan sebagai sahabat Nabi saw, dan pahala dari niat mereka. Sedangkan mentakwil perselisihan mereka dapat menghindarkan diri dari dosa.

10.  Ma'rifah (mengenal) Allah tabaraka wa ta'ala, meng-Esakan-Nya, dan me-Mahasucikan Dia adalah setinggi-tingginya tingkatan akidah Islam. Sedangkan ayat-ayat dan hadis-hadis shahih tentang sifat-sifat Allah adalah termasuk mutasyabihat. Kita wajib mengimaninya sebagaimana adanya, tanpa menta'wilkan dan tanpa pengingkaran (ta'thil) serta tidak perlu memperuncing perbedaan pendapat di antara para ulama tentang hal tersebut. Kita mencukupkan diri seperti apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para wahabatnya, "Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, 'Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Rabb kami,'" (Ali Imran: 7)

11.  Segala bentuk bid'ah dalam agama yang tidak mempunyai dasar pijakan, tetapi dianggap bagus oleh hawa nafsu menusia, baik berupa penambahan maupun pengurangan, adalah kesesatan yang wajib diperangi dan diberantas dengan menggunakan cara yang sebaik-baiknya, yang tidak menimbulkan kejelekkan yang lebih parah.

12.  Bid'ah idhafiyah (amalan yang disyariatkan, tanpa ada keterangan tentang tata caranya, lalu dilakukan dengan cara-cara tertentu), bid'ah tarkiyah (meninggalkan hal-hal yang di halalkan oleh syariat untuk mendekatkan diri kepada Allah), dan iltizam (menentukan waktu, tempat, dan jumlah bilangan) terhadap ibadah-ibadah yang muthlaqah (ibadah yang tidak ditentukan waktu, tempat, dan bilangannya) adalah masalah khilafiyah dalam bab fiqh. Masing-masing orang mempunyai pendapat dalam masalah tersebut. Namun tidak mengapa jika dilakukan penelitian untuk sampai pada hakikatnya dengan dalil dan argumentasi.

13.  Mencintai orang-orang shalih, menghormati mereka, dan memuji mereka karena amal-amal baik mereka yang tampak adalah bagian dari taqarrub kepada Allah swt. Sedangkan para wali adalah orang-orang yang disebut dalam firman Allah swt, "Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka itu bertakwa." Karamah yang sesuai dengan syarat-syarat syariat itu benar adanya. Namun harus diyakini bahwa mereka (para wali) -semoga Allah ridha pada mereka- tidak memiliki mudharat maupun manfaat bagi diri mereka sendiri, baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal dunia, apalagi bagi orang lain.

14.  Ziarah kubur -kubur siapa saja- adalah sunah yang disyariatkan dengan cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Akan tetapi, meminta pertolongan kepada penghuni kubur, -siapapun mereka- berdoa kepadanya, memohon pemenuhan hajat dari dekat maupun dari jauh, bernazar untuknya, membangun kuburnya, menghiasinya, memberinya penerangan, dan mengusapnya (untuk mengalap berkah), juga bersumpah dengan selain Allah swt dan segala bid'ah yang serupa dengannya adalah dosa besar yang wajib diperangi. Kitda tidak akan mencari-cari pembenaran terhadap amalan-amalan tersebut, demi menutup pintu fitnah yang lebih parah lagi.

15.  Berdoa kepada Allah disertai tawassul (perantara) dengan salah satu makhluk-Nya adalah perbedaan dalam masalah furu' tentang tata cara berdoa, bukan termasuk masalah akidah.

16.  Tradisi yang salah tidak dapat mengubah hakikat arti lafazh-lafazh dalam syariat. Kita harus mengkaji lafazh-lafazh syariat sesuai makna yang dikandungnya dan mencukupkan diri dengannya. Sebagaimana kita juga wajib berhati-hati terhadap berbagai istilah yang menipu dalam pembahasan masalah-masalah dunia dan agama. Ibrah (yang dijadikan patokan) itu ada pada esensi di balik suatu nama, bukan pada nama itu sendiri.

17.  Akidah adalah asas bagi aktivitas, amal hati itu lebih penting daripada amal anggota badan. Namun upaya mencapai kesempurnaan pada kedua hal tersebut merupakan tuntutan syariat, meskipun kadar tuntutan masing-masing berbeda.

18.  Islam itu membebaskan akal pikiran, menganjurkan untuk melakukan penelitian pada alam, mengangkat derajat ilmu dan para ulama, dan menyambut kehadiran segala sesuatu yang baik dan bermanfaat. "Hikmah adalah barang hilang milik orang yang beriman. Di manapun didapatkan, ia adalah orang yang paling berhak atasnya."

19.  Pandangan syar'i dan pandangan logika memiliki wilayah sendiri-sendiri yang tidak dapat saling memasuki secara sempurna. Namun demikian, keduanya tidak akan pernah berbeda dalam hal-hal yang qath'i (absolut). Hakikat ilmiah yang benar tidak mungkin bertentangan dengan kaidah syariat yang shahih. Sesuatu yang masih bersifat zhanni (interpretable), harus ditafsiri agar sejalan dengan qath'i. Bila kedua-duanya bersifat zhanni, maka pandangan syariat lebih utama untuk diikuti, sampai logika mendapatkan legalitas kebenarannya, atau gugur sama sekali.

20.  Kita tidak mengkafirkan seorang muslim yang telah mengikrarkan dua kalimat syahadat, mengamalkan tuntutan-tuntutannya dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya, baik karena pendapatnya maupun kemaksiatannya, kecuali jika ia mengatakan kata-kata kufur, atau mengingkari sesuatu yang telah diakui sebagai asas dari agama, atau mendustakan ayat-ayat al Qur'an yang sudah jelas maknanya, atau mentafsirkannya dengan cara yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab, atau melakukan suatu perbuatan yang tidak mungkin diinterpretasikan kecuali kekufuran.

Saya yakin, Anda tidak akan memahami semua ushul (prinsip) tersebut, untuk itu nanti akan dibahas perushul atau silahkan baca buku syrah ushul 'isyrin yang ada di toko buku.



Share:

JUDI BOLA ONLINE-MENANG KALAH RUGI

Tulisan ini berawal dari usulan salah seorang teman, sebut saja Mr. Portgas D Ace. Ketika itu blog ane baru diterima oleh publisher adsense, dan penulis waktu itu masih gencar2 menulis artikel. Beliau mengatakan hal ini kepada saya “ Bang, coba dulu deh nulis artikel tentang KISAH TAUBATNYA PENJUDI BOLA (ONLINE)” beliau mengusulkan hal tersebut karena banyak kalangan Mahasiswa yang terjerembab ke dunia judi. Iming-iming mendapatkan Untung banyak, yang ada malah buntung banyak, ngutang sana dan sini, uang kost dan uang bulanan pun raib ditelan judi.

Untuk mengapresiasi usulan teman saya tersebut, maka saya akan mencoba menulis terkait dengan cara meninggalkan judi bola, walaupun saya tidak paham betul. Tapi saya mencoba mencari berbagai referensi dari internet. Berikut sedikit ulasan Judi BOLA yang saya kutip dari Thread di Kaskus. Ini Link nya
(https://www.kaskus.co.id/thread/55ca7f3e642eb61b538b4575/share-pengalaman-ane-main-judi-bola-online--pemikiran-menang---kalah/1)

Pagi yg cerah, setelah pertandingan barusan yg "MUSTAHIL KALAH" antara Barcelona vs Sevilla. yup semua pemain judi gigit jari, bandar pesta besaaaar. Karna di yakini hampir 99% orang2 pasang Barcelona. yakin dah bandar dapat ratusan milyar :

KENAPA? karna sampai babak kedua menit 50 barca masih menang 4 - 1 !!!!!! . tiba2 menit-menit terakhir sevilla mampu imbangi jadi 4 - 4. temen ane kalah 50 juta barusan. kasian gan liatnya merenung. untung ane udah insyaf dari dulu, ane dulu kalah 10 jt judi bola 
nah ane mau sharing nih pengalaman ane judi bola dan lepas dari jeratan judi bola.
mudah2an sharing ane ini bisa sembuhkan orang2 yg gila judi bola / yg pny duit banyak tp bingung mau di apain.

pertama ente harus paham seluruh pemain judi bola tipenya seperti ini :
Spoiler for "penjudi"
1.    "duit gue ada banyak, kalo coba2 main 1 juta gak ngaruh jg, buat havefun atau pengen tau aja gmn sih judi" 

nah orang2 pejudi tipe gini biasanya "pengusaha, artis, usahawan, atau baru dapat warisan". awal coba2 ini akan berakibat fatal jika di awal2 main MENANG, maka akan ketagihan lalu kalah dan penasaran ingin menang lagi.
2.    "gimana ya cara dapat duit banyak dengan cepat, biar bisa beli ini dan itu"

tipe penjudi ini biasanya dari kalangan "pelajar / mahasiswa, orang miskin, pegawai gaji kecil" . mereka biasanya serius mendalami judi, menganalisa dulu, menang sedikit2, lalu ketagihan dan akhirnya kalah! , penasaran, hutang sana sini, kalah lagi dan ujungnya di kejar2 penagih hutang / bunuh diri.
3.    "halah.. mereka yg kalah judi itu karna nafsu aja. kalo gue main judi caranya santai dan timming pasti menang"

tipe penjudi ini biasanya orang2 yg menjadikan judi sebagai penghasilan tetap perbulan. mereka menghitung pendapatan dari judi, jika sehari menang 1 juta maka sebulan 30 juta. lalu mereka mempelajari jg psikologi main judi. Mereka jg sabar, hati2, teliti, dan tidak asal2an pasang judi. Awalnya mereka akan menang , lalu kalah sedikit, menang lagi, kalah sedikit, menang lagi, dan akhirnya kalah banyak!. saat kalah mereka akan semakin penasaran dan membedah trik mereka. lalu mencoba lagi dan KALAH LAGI. akhirnya tidak terasa sudah ratusan juta kalah.
4.    "gue taruhan bola kalo pertandingan yg jelas2 gampang di tebak seperti Barcelona Vs Persib"

tipe penjudi ini biasanya orang2 yg pny prinsip "biar menang dikit tapi lama2 kan jadi banyak dan terus menang". mereka hny bertaruh pertandingan2 yg gampang di tebak. Bandar lebih cerdas lagi, bandar akan mainkan odds sekecil mungkin dan memberikan voor "setengah hati yg bikin deg2an". pasang 1 juta , klo menang dapatnya cuman 100 ribu. voor 4.5 dan ternyata Barcelona vs Persib skornya 3 - 1. Jreng2 duit yg di kumpulkan dikit2 habis dalam sekali pertandingan. Penasaran lalu mencoba lagi dan kalah lagi, lalu menjadi brutal akhirnya kalah abis2an.
5.    "gue judi bola pake budget perbulan, menang / kalah gak masalah"

ini tipe penjudi yg "sok" pakai ilmu "manajemen judi" hehe. budget utk judi di batasi perbulan, misalkan 500 ribu. Jika uang itu habis dalam sebulan maka baru bisa judi lagi bulan berikutnya. Tipe seperti ini jika kalah seperti memberikan sedekah bulanan ke bandar 500 ribu. karna kalah jd kepikiran utk bulan berikut. tapi jika menang dia makin penasaran apalagi di bulan pas bnyk pertandingan yg klub2nya dia kenali. Coba lebihin dikit 100 ribu jd 600 ribu, pasang lagi, kalah lagi dan akhirnya jelegeer kalah besar.

ada lagi penjudi yg mainkan pasaran bola, handicap, 1 x 2, mixparlay, atas/bawah, tebak skor, tebak brp kartu kuning, brp tenang pojok, dll. ane kasih ilustrasi yg umum di mainkan.
1.    Handicap
tipe penjudi yg selalu mainkan handicap karna "secara gak langsung di bantu bandar mikir mana tim yg di jagokan". tapi bandar lbh cerdas dari penjudi. CONTOH REAL MADRID VS PERSIJA . bandar akan berikan voor "besar" ( voor 5.5 ) kepada tim persija. penjudi di buat mikir pusing wkwkwk, "kyknya real madrid gak mungkin deh akan bantai, secara pertandingan persahabatan kok" . wkwkwkw . tapi bisa jadi sih real madrid akan bantai persija... yaudah pilih real madrid. TERNYATA SKOR AKHIR 4 - 0 . yg pilih real madrid kalah semua, bandar bahagia.
2.     1 x 2
tipe penjudi yg mainkan jenis judi 1 x 2 ini, milih yg gampang2 saja. hanya pilih siapa yg menang atau seri. bandar lebih cerdas membaca keadaan penjudi, tentu penjudi akan pilih tim2 yg jago. maka bandar akan kasih odds besar kepada tim lemah dan odds kecil kpd tim jagoan. Penjudi akan mikir, waduh klo pasang 1 jt cuman dpt 100 rb kyknya resiko bgt deh, secara tim lawan walaupun lemah tp ngotot karna gak mau degradasi. DAN AKHIRNYA KALAH. TIM BESAR TIDAK SELALU MENANG. BANYAK KASUS TIM BESAR YG KALAH OLEH TIM LEMAH. bandar lagi2 bahagiaaaaaaaaaaa 
3.    atas/bawah ( over/under ) 
tipe penjudi pemain O/U pny prinsip, "terserah siapa yg menang, yg penting jumlah golnya". sama seperti handicap dan 1 x 2 . bandar akan mainkan kebodohan penjudi. bandar lbh tau hal2 kecil dari tim seperti striker lagi gak fit, dll. maka bandar akan berikan O/U dgn "pancingan". misalkan MU VS PERSIB . bandar berikan O/U 7 dan terus di turunkan sepanjang pertandingan . saat skor sudah 5 - 0 , bandar akan berikan O/U 6 . nah penjudi yg pasang di awal sudah pasti kalah wkwkwk, sedangkan penjudi yg pasang di menit2 akhir (katanya itu trik wkwk) , dibuat bingung sama bandar. dan mereka biasanya pasang OVER. ternyata skor tetap 5 - 0 , kalah lagi!, bandar makin kayaaaaa  

kira2 ente ada di nomor brp gan? hayoo ngaku  

nah setelah mengenali tipe2 penjudi diatas, ini tips utk mengatasi kecanduan judi dan berbagai pemkiran penjudi. ente tanya diri ente sendiri . judi itu pasti 1000000% kalah. lalu "EMANG RELA BUANG2 DUIT? ENTE RELA KASIH DUIT ENTE KE BANDAR JUDI?" Apa jasa bandar judi sehingga ente musti kasih mereka duit ratusan juta secara gratis??? masih banyak hal2 havefun yg lebih penting, duit utk keluarga, anak, istri, atau kalau bingung kebanyakan duit, sedekah ke anak yatim. kalau bosen sering sedekah, dirikan yayasan yatim piatu sebanyak2nyaaaa, kalau bosen jg, dirikan sekolah. dan masih bnyk lagi hal2 penting utk buang2 duit.

kalo yg beragama tentu dekatkan diri pada Tuhan. kalo kurang dekat dgn Tuhan. seenggaknya dekat dgn keluarga. kalo gak pny keluarga. dekatkan diri ke teman, tetangga.

Maka sungguh menyejukkan Bait pusi yang penulis kutip dari Website Share dakwah islam ini.
Saudaraku
Semoga kisah nyata ini bisa diambil ibrahnya
saat ini
Banyak saudara kita yang mulai gemar berjudi
Apalagi saat ini sedang ramai-ramainya pertandingan sepakbola Liga Champion
Ajang pertandingan dijadikan Taruhan
Dari Lek-lekan sampai pur-puran
Dari Pengangguran sampai Orang Kantoran
Semuanya menjadi gila judi
karena pertandingan Liga

Saudaraku
Judi Seperti Zina
Ketika kita menang, maka kita akan ketagihan
Syetan membuat kita berkhayal, sehingga mendorong terun untuk main lagi
Dan akhirnya tertimpa kekalahan yang menghabiskan semua uang kita
Ketika kita kalah, maka kita akan penasaran
Memotivasi kita untuk terus main sampai menang atau habis-habisan sampai tak ada yang tersisa
Judi juga merugikan orang lain
Bahkan ada yang rela berbuat samapi mencuri, merampas, dan merampok
Atau mengambil harta orang lain demi judi yang sudah hobinya

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah : " Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.
Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepadamu supaya kamu berfikir (Al Baqarah : 219)

Saudaraku
Judi Bagaikan sebuah kubangan kotor
Yang menggemarinya akan terus terperosok di dalamnya tanpa bisa keluar
Ketika berjudi ia akan sibuk, seh dan lupa diri
kecuali mereka benar-benar tobat dan punya motivasi kuat untuk memperbaiki diri.

"Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahnyang; maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu. (QS Al-Maidah :91).

*Tulisan ini dedikasi untuk yang masih main judi atau mau mencoba main judi. apapun triks dan sekeren apapun psikologi kamu, kalau main judi AKHIRNYA PASTI KALAH.

Itu adalah sekelumit permain judi bola yang dibahas oleh salah seorang kaskuser, dan diakhiri dengan puisi intinya ANDA TAK AKAN PERNAH MENANG MAIN JUDI. MENANG dan KALAH SAMA SAMA RUGI
He he ... hanya jiwa-jiwa yang kuat yang bisa sembuh dari kebiasaan buruk.
Kalau berjudi itu baik, mengapakah Tuhan melarangnya?
Apakah kita tidak memperhatikan, bahwa pengusaha perjudian tidak suka BER-judi. Mereka adalah pebisnis yang smart.
Perhatikanlah juga bahwa yang kalah selalu para penjudi.
Semoga yang sedang salah jalan, segera menemukan jalan pulang menuju ke keluarga yang damai dan penuh kesyukuran.
Aamiin

Share:

Survei dan Analisa PILKADA DKI

ANALISA AKHIR DEBAT CAGUB DKI JAKARTA oleh mas ratonoefendi J

1. Dari Sisi Usia
Ahok: 50 tahun
Djarot: 54 tahun
Kesimpulan: Ketuaan

Anies: 47 tahun
Sandi: 47 tahun
Kesimpulan: masih energik dan masih muda, kompak sama sama 47

2. Dari Sisi Kekayaan
Ahok : Rp 26 miliar
Djarot : Rp 6 miliar
Kesimpulan: masih kurang tajir, terbuka peluang jadi koruptor

Anies: Rp 8 Miliar
Sandi: Rp 3,8 Triliun
Kesimpulan: sudah cukup tajir, lebih nyaman utk mengabdi

3. Dari Sisi Pendidikan:
Ahok: S1 Trisaksti S2 Prasetya Mulya
Djarot: S1 Brawijaya S2 UGM
Kesimpulan: masih domestik, kurang piknik

Anies: S1 UGM, S2 Maryland Amerika S3 Illinois Amerika
Sandi: S1 Wichita Amerika S2 G Washington Amerika
Kesimpulan: Sudah Go internasional

4. Dari Sisi Linguistik dan Komunikasi
Ahok: Kasar, Brutal, Bahasa kebun binatang, Bahasa kamar mandi, Bahasa terminal

Djarot: Pendiam dan gak komunikatif
Kesimpulan: Gak nyambung sama sekali, gak match dan beda jauh

Anies: Santun dan Ilmiah, Tenang dan Teduh

Sandi: Komunikatif dan Antusias,
Kesimpulan: saling mengisi dan saling melengkapi, match.

5. Dari Sisi Leadership
Ahok: Belum terbukti meskipun incumbent, gak bisa memimpin efektif, gubernur hasil administratif otomatis bukan hasil pemilihan

Djarot: Lebih banyak jadi ban serap selama ini, wagub hasil ditunjuk PDIP
Kesimpulan: dua duanya hasil karbitan dan titipan taipan

Anies: Sudah terbukti, baik di kementerian maupun di dunia internasional, Mantan Rektor, Mantan Menteri

Sandi: Pengusaha sukses, Berhasil memimpin 60.000 karyawan dengan perusahaan besar Recapital dan Saratoga
Kesimpulan: Sudah cukup cakap, apalagi hanya sekelas Gubernur DKI
Skor Akhir:
Ahok Djarot: 50-60-65-40-40

Anies Sandi: 80-85-80-90-90

Kalau dalam dunia tinju, ini sama dengan menang angka mutlak

Tinggal kalau nanti main curang di hari H, kita tinju beneran saja agar jadi menang KO

Sekian & Salam
Tengku Zulkifli Usman

Sumber : Akun instagram @ratOnOefendi dan @____littlemujahid.id

Share:

BASWEDAN-OLEH USTADZ SALIM A FILLAH

Ada satu acara layar kaca yang senantiasa dinanti anak seusia saya, para murid SD di pedalaman Yogyakarta, sekira seperempat abad lalu. Tanah Merdeka, begitu tajuknya, digagas oleh Ishadi SK. Diwarnai kibar-kibar bendera dan derap irama yang menghentak, sosok berkulit agak gelap dengan senyum khas itu bicara dengan nada tegas dan ukara tertata, ketika mewawancarai tokoh-tokoh bangsa. Baswedan. Anies Baswedan.
Kami tahu, betapa terhormatnya marga itu di Yogyakarta. Penghulunya, 'Abdur Rahman Baswedan adalah wartawan pejuang, pendiri Partai Arab Indonesia yang langsung membubarkan diri begitu tergapai cita; Indonesia Merdeka. Putra beliau, 'Abdur Rasyid adalah pendidik di UII. Sang menantu, Aliyah adalah Guru Besar di UNY. Anies adalah putra pasangan ini, cucu sang pahlawan.

Marga Baswedan, bagi kami, adalah bintang kejora. Penantian kami pada Tanah Merdeka, sama dengan antusiasnya Ayah saya menyetel radio keras-keras sambil menyapu halaman atau memangkas pagar wora-wari di Ahad pagi, menanti suara khas Pak Tedjo Sumarto Sarjana Hukum dalam program 'Forum Negara Pancasila'. Mungkin Mas Anies lupa, tapi seingat saya, kami bersemuka dalam sebuah sayembara menulis cerita sepropinsi DIY di Museum Benteng Vredeburg pada medio 90-an. Dia membawakan acara, sementara saya hanya murid SD peserta lomba yang datang lebih dari satu jam berkendaraan umum. Beberapa bulan kemudian saya diundang ke Kepatihan untuk menerima hadiah juara pertama dari Gubernur Sri Pakualam VIII, dan saya berharap bahwa pembawa acaranya juga Anies Baswedan. Ah, sayangnya bukan.

Bertahun-tahun kemudian setelah Mas Anies pulang dari Amerika, memimpin Paramadina, mencetuskan 'Indonesia Mengajar' hingga 'Turun Tangan', saya menajamkan kekaguman yang telah tumbuh sejak kecil itu melalui cerita-cerita adik kelas SMA saya, yang ayahandanya juga guru saya di Jogokariyan, yang akrab di alam para cendikia dengan Mas Anies; Shofwan Al Banna Choiruzzad, Ph.D. Saya baru tahu belakangan bagaimana kiprah Mas Anies semasa mahasiswa; menentang SDSB, bergiat di HMI dan MPO-nya, memimpin Senat, serta merintis pembentukan BEM sebagai lembaga eksekutif

Sementara SM menjadi lembaga legislatif kemahasiswaan. Berbagai kejuaraan, pengakuan, dan penghargaan dari dalam maupun luar negeri yang diraihnya adalah pendar kemilau bagi kepermataannya sejak mula; cerdas, amanah, hangat.
Ah, dan beberapa kali saya mengecewakannya.

Suatu hari saya bersama Hilma, Nawwaf, dan Umminya sedang berada di Palembang memenuhi undangan bincang para muda di Masjid Al 'Aqabah, PT Pusri. Telepon berdering dan Mas Anies yang sudah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bicara membujuk saya agar mau terbang sebentar ke Jakarta. Acaranya? Sebuah tasyakur kecil-kecilan keluarga dan handai taulan untuk mendoakan Ibunda beliau, Prof. Aliyah, yang hari itu bertambah usia.
Meski hati terlonjak hendak bersitatap dengan keluarga yang saya kagumi sejak kecil, saya memohon maaf. Saya tidak bisa. Janji dengan adik-adik di Palembang tak mungkin dikurangi.
Doa untuknya dan Sang Bunda hanya saya kirim dari jauh.

Lebaran lalu saya mengecewakan Mas Anies untuk kali kedua. Di tengah Ramadhan, dia menghubungi lagi, meminta saya berbagi bincang dalam Syawalan di Kementerian yang dipimpinnya. Saya menyanggupi dengan catatan berangkat pagi dan petang sudah tiba kembali di Ngawi. Tapi persoalan teknis penuhnya semua penerbangan di hari H karena terlambatnya pengurusan tak terselesaikan. Saya yang kadung punya janji dengan keluarga tak dapat menenggang perubahan jadwal.

Tepat ketika dia diberhentikan dengan hormat dari amanah sebagai Menteri, saya menuliskan harapan bahwa tantangan menarik berikutnya untuk dia adalah menjadi Gubernur. Bukan di Yogyakarta yang pemerintah propinsinya meraih berturut-turut kinerja A tertinggi berdasar penilaian Kementerian PAN dan RB itu. Yogyakarta sudah 'istimewa' dalam segala maknanya. Saya katakan saat itu, dia diperlukan untuk menata ibukota. Sekira 8 pekan kemudian, nama Anies Baswedan memasuki gelanggang pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Kini, menjelang pemilihan babak kedua digelar, saya akan kembali mengulangi harapan itu. Pemimpin, adalah pemimpi dengan n, yakni nyali, kata Mas Anies. Nyalinya untuk berlaga adalah keyakinan bahwa tugas kita itu berjuang. Sebakda itu.

laa ghaaliba illallaah. Yang Maha Memiliki Kemenangan hanya Allah.
Walau tak punya suara, inilah kami mendukungnya dalam doa. Terimakasih telah mengilhami anak-anak Indonesia sejak Tanah Merdeka, Indonesia Mengajar, edaran menyentuh pada awak Kemendikbud untuk melayani para guru yang mengurus kepegawaian, hingga teladan mengantar anak di hari pertama masuk sekolah. Lanjutkan Mas Anies, dan jangan terkejut bahwa jikapun kau terpilih, kami takkan berpesta gembira. Ketika kau menjabat, kami bahkan akan bersiap untuk menjewer dan mengomel.


Di seberang sana, doa kami untuk Baswedan lain yang diuji dengan air keras di tengah derasnya tugas. Syafaakallaahu syifaan taamman, Bang Novel.
Dari postingan tersebut, netizen pun banyak yang memberikan komentar diantaranya
@hudaya_rosadinsyaAllah kami sekeluarga besar di ibukota siap mengantar beliau @aniesbaswedan memimpin ibukota
👌
@rizqifajruniCiee ciie pak @aniesbaswedan ada yang naksir ternyata...

@destria_k@salimafillah sewaktu msh jd mahasiswa dalam perjalanan kereta menuju Jogja sy pernah duduk di samping Bu Aliyah. Saya bahkan di ajak pulang brg dan di antar sampai depan kos krn kebetulan rumah beliau melewati kos saya di daerah jakal. Sepanjang jalan mendengar nasihat berharga, ttg bgmn beliau mendidik anak2nya. 😊

@galeri_bukurniaMaasyaAllah.. ternyata orang2 hebat memang selalu memiliki moment.. yg mmbuat saling terpautnya hati.. ust.@salimafillah dan Pak @aniesbaswedan dua tokoh yg menginspirasi..
@pujiel08MasyaaAllah..ustad @salimafillah , betapa orang pinter itu temannya juga pinter...para bintang kejora .

Semoga Allah memberikan hasil yang terbaik untuk PILKADA DKI 19 April Mendatang.
Sumber : Instagram Ustadz @salimafillah
Share:

PESONA TAMAN RAJA BATU

Taman Raja Batu  di komplek perkantoran bupati rekomendasi destinasi baru untuk disambangi ketika akhir pekan. Sebab, pesona alamnya sungguh cantik. 
Taman Raja Batu merupakan sebuah Taman buatan yang berada di pinggiran sungai singolot.  Anda disana bisa menikmati keindahan batu-batu besar yang disusun secara rapi dipinggiran sungai singolot. Selain keindahan batunya di sana kita bisa melihat bentuk gordang sambilan, Bulang (Pakaian adat mandailing natal), Kopi mandailing (cita rasa kopi arabikanya sudah mendunia), serta pepohonan yang memberikan kesan sejuk.
Salah satu yang menjadi Keunggulan utama yang terdapat di destinasi Taman Raja Batu ini adalah ini keindahan panorama alamnya. Mata kita akan dimanjakan dengan keindahan bukit yang baris berbaris secara rapi. Eiits tak hanya bukit , di Taman Raja Batu juga terdapat beranda MADINA yang berlantaikan kaca kemudian area panjat tebing serta Goa buatan yang mana disekelilingnya ditumbuhi Pohon kopi mandailing.
Waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Taman Raja Batu adalah Pagi dan sore hari, saat pagi, kita bisa menikmati keindahan matahari yang mulai menyingsing di ufuk Timur. Sedangkan saat sore hari para pengunjung bisa menikmati sunset yang indah di atas bukit barisan sembari berselfie ria.
Dan yang terpenting adalah Biaya masuk serta parkir gratisssssss. Pokoknya Recommended bangetlah dijadiin tempat wisata keluarga. And don’t forget to bring makanan sebelum nyampe ketempat ini, karena didalam gag bakalan ada yang jual makanan, yang ada cuman jualan kopi mandailing.

 Berikut beberapa penampakan di Taman Raja Batu:



















Share:

Pengen Jualan Jilbab Online? Baca Ini dulu !

Pernyataan Kepala Kepolisian Daerah (Kaoplda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan yang menyebut ada kaitan kasus teror yang menimpa Novel Baswedan dengan bisnis jualan jilbab yang dijalankan istrinya menjadi sorotan di media sosial.
Banyak netizen mempertanyakan mengapa yang dikaitkan adalah jualan jilbab online, bukan hal yang lebih besar seperti kasus simulator SIM, e-KTP dan reklamasi.
Mantan wartawan senior Edy A Effendi di akun twitternya menampilkan gambar Novel Baswedan yang sedang terbaring di rumah sakit dan Ahok. Lalu ada gambar berlatar pulau reklamasi dengan kalimat: Novel Baswedan Korban Premanisme Karena Mengusut Dugaan Megakorupsi Reklamasi.“Dapat gambar ini. Bisa benar,” tulis Edy melalui akun Twitter pribadinya, @eae18, Selasa (11/4/2017)

Kini, di media sosial beredar meme menyindir pernyataan yang mengaitkan teror yang menimpa Novel Baswedan dengan bisnis jualan jilbab yang dijalankan istrinya. Di antaranya karya Dody (Goresan Dody) ini.

Sumber : Instagram @IndonesiaBertauhid 


Share:

Recent Posts

Sponsorship