Komponen Jaringan Dasar


Pengunjung setia blog saya, kali ini saya akan membahas mengenai materi yang saya dapatkan ketika perkuliahan Analisis dan Desain Jaringan (ADSJ).
Pada pertemuan pertama matakuliah ADSJ ini, kami disungguhkan materi tentang komponen-komponen jaringan computer. Diawali dengan penjelasan apa tujuan dari matakuliah ADSJ ini, dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi mengenai komponen-komponen dasar jaringan computer. Sebelum masuk ke materi beliau menceritakan bagaimana perkembangan industry komponen computer yang terjadi pada saat ini, belaiau mengutip pernyataannya Hukum Moore, yang berbunyi : “Komputer akan berkembang dua kali lipat setelah 18 bulan”.
Baik langsung saja kita ke TKP, Komponen-komponen dasar jaringan seperti yang dosen kami katakan ada Lima :
1.      Komputer
Kenapa komputer merupakan komponen Jaringan? Seperti yang telah kita bahas pada postingan sebelumnya, secara sederhana komputer merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk input-proses-output data. Kini komputer sudah tidak lagi hanya sebuah tabung cahsing yang isinya mainboard beserta komponen komputer dan monitor sebagai media output-nya, namun pada saat ini, kategori computer sudah berkembang, mulai dari smartphone, smartTv dan beberapa gadget pintar lainnya. Kemampuan komputer yang dapat memproses data dengan kecepatan yang sangat tinggi menjadikan komputer digunakan sebagai end device dari sebuah jaringan. Adapun komponen Utama dari computer adalah chipset.
Chipset adalah kumpulan microchip yang terdapat pada motherboard yang dirancang untuk bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu. Fungsi umum chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard. Komponen didalam chipset adalah chipset Nort Bridge dan juga chipset south Bridge

2.      NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card (NIC) merupakan sebuah kartu yang berfungsi sebagai penghubunga antara komputer dengan jaringan komputer. NIC ini nanti akan  menghubungkan komputer ke kabel yang digunakan pada local area network (LAN). Di dalam sebuah computer NIC akan ditempatkan pada slot yang kosong pada workstation atau pada server. Setelah card dipasng dan dikonfigurasi pada slot yang tersedia (PCI atau ISA) maka kabel jaringan dihubungkan pada port yang tersedia pada card untuk membuat koneksi fisik antar komputer dengan jaringan komputer. Nah, setiap jenis dari NIC ini nanti akan diberi nomor alamat atau yang di istilahkan dengan MAC Address, yang sifatnya statis atau dapat diubah oleh si pengguna. NIC terbagi kedalam dua Jenis :
1)      NIC bersifat Fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile). Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
a.       Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
b.      Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Contohnya : Ethernet, Token Ring
2)      Berdasarkan kecepatannya, NIC dibagai kedalam empat macam :
a.       Ethernet, dengan Kecepatan 10 Mbps
b.      Fast Ethernet, dengan kecepatan 100 Mbps
c.       Gigabit Ethernet, dengan kecepatan 1000 Mbps
d.      10 Gbps, dengan kecepatan 10.000 Mbps



3)      NIC Bersifat Logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi. Kenapa NIC menjadi salah satu komponen pembentuk jaringan? Bukankah NIC sudah ada pada komputer?
Pertanyaan diatas sama seperti pertanyaan saya ketika dosen menjelaskan NIC merupakan komponen jaringan. Namun dosen menjelaskan dengan sangat simple. Tanpa NIC computer akan tetap hidup tanpa kekurangan sama sekali. Berarti NIC merupakan sebuah peripheral computer yang digunakan untuk dapat terhubung kejaringan. Contohnya : Loopback, Adapter, Dial-Up Adapter

3.      Media Transmisi
Media transmisi terbagi atas dua, yaitu :
a.      Media transmisi wire (dengan kabel)
Media ini disebut juga media guide karena memiliki sistem transmisi secara terarah. Beberapa jenis media wire antara lain Kabel  UTP (Unshielded Twisted Pair) / STP (Shielded Twisted Pair) yang mempunyai jangkauan transmisi gelombang maksimal 10 meter yang terdiri dari beberapa kategori yaitu : Kategori  5 dengan kecepatan hantaran 10 Mbps, Kategori 5e dengan kecepatan hantaran 100 Mbps, Kategori 6 dengan kecepatan hantaran 1.000 Mbps, Kategori 7 dengan kecepatan hantaran 10.000 Mbps. Kabala dalam dunia jaringan ada dua :

1)      Kabel Coaxcial
Kabel Koaksial adalah kabel yang memiliki dua buah konduktor, konduktor yang pertama copper ditengahnya( pusat inti ) terbuat dari tembaga yang keras yang dilapisi dengan isolator, konduktor yang kedua melingkar di luar isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk topologi Bus.
2)      Fiber Optic
Fiber optic ini dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok berdasarkan kemampuan jangkauan transmisi yaitu : Single Mode, media ini hanya mempunyai jangkauan maksimal 400 meter, Multi Mode, media ini mampu membawa gelombang maksimal 70 Km.

b.      Media Transmisi Wireless (tanpa kabel)
Media transmisi tanpa kabel / kawat (wireless) yang disebut juga media unguide karena memiliki sistem transmisi yang tidak bisa diarahkan, beberapa jenis wireless antara lain :
1)      Wi-Fi
Wi-Fi (baca: wai-fai), Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. berikut perkembangan kecepatan wi-fi LWi-fi a, kecepatannya 54 mbps, 5,8 Hz), (Wi-fi b, kecepatannya 11 mbps, 2,4 Hz), (Wi-fi g, kecepatannya 54 mbps, 2,4 Hz),( Wi-fi n, kecepatannya 200 mbps, 2,4 dan 5,8 Hz), (Wi-fi ac, kecepatannya 54 mbps, 5,8 Hz)
2)      Bluetooth
Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.

3)      Infrared
sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni: (Near Infra Merah………………0.75 – 1.5 µm), (Mid Infra Merah..………………1.50 – 10 µm), (Far Infra Merah……………….10 – 100).

4.      Sistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas (file), layanan berbagi alat pencetak(Printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
a.       Pusat kendali sumber daya jaringan
b.      Akses aman ke sebuah jaringan
c.       Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
d.      Mengizinkan user terkoneksi  ke jaringan lain  (misalnya Internet)
e.       Back up data dan memastikan data tersebut tersedia
Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
a.       Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
b.      Mengelola sumber daya jaringan
c.       Menyediakan layanan
d.      Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
e.       Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
f.       Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
g.      Distribusi program dan update software ke client
h.      Menggunakan kemampuan server secara efisien
i.        Menyediakan tolerasi kesalahan 

Jenis Sistem Operasi jaringan
  1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI
a.       Linux Redhat
b.       Windows NT 3.51
c.        Windows 2000 (NT 5.0)
d.       Windows Server 2003
e.        Windows XP
f.        Microsoft MS-NET
g.        Microsoft LAN Manager
h.       Novell NetWare, dll
  1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Linux Debian
b.       Linux Suse
c.        Sun Solaris
d.       Linux Mandrake
e.        Knoppix
f.        MacOS
g.        UNIX, dll
Sebagian besar dari system operasi sering kita temukan selain bias di install pada mode GUI juga bias diinstall pada mode CLI, tapi pada umumnya system operasi yang dipasang pada computer server atau router adalah yang berbasis CLI, hal ini dilakukan agar resources yang yang tersedia pada mesin lebih difokuskan untuk menangani servis-servis yang disediakan oleh mesin tersebut, bukan diorientasikan untuk pengolahan grafis.

5.      Network Device
Network device adalah komponen-kompone yang dibutuhkan untuk membentuk suatu jaringan. Ini lebih ke alatnya atau hardwarenya. Contoh dari network device adalah hub, repeater, Bridge, Switch, Router, Acces Point dan Modem

Sumber : Catatan dan Jobsheet kuliah



Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment