Satelit adalah sebuah benda di angkasa yang
berputar mengikuti rotasi dan revolusi bumi pada periode tertentu.satelit
terbagi dua, yakni satelit Alam dan Satelit buatan. Berdasarkan bentuk dan
kegunaannya satelit dapat dibedakan antara lain : sateli cuaca, satelit
komunikasi, satelit iptek dan satelit militer.
Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke
orbitnya dengan bantuan roket, setelah diluncurkan seluruh pergerekan satelit
dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun pengendali.
Sekarang timbul pertanyaan dibenak penulis,
sebuah satelit buatan, masa beroperasinya hanya sekitar 20-25 tahun. Nah, jika
masa operasinya berakhir, kira-kira satelit ini harus diapain dan bagaimana
menurunkannya?
Berikut penjelasannya yang penulis rangkum
dari situs http:www. nationalgeographic.co.id
Ada ribuan satelit yang
mengelilingi Bumi. Tapi, satelit-satelit ini juga tidak akan bertahan
selamanya. Bahan bakar yang terbatas dan lingkungan luar angkasa yang keras
menjadi masalah tersendiri bagi satelit-satelit itu.
Ketika satelit sudah tidak
bisa beroperasi lagi, perlu ada penanganan khusus untuk memastikan kalau
satelit itu tidak merusak satelit lain.
Untuk satelit yang mengorbit
dekat Bumi akan bermanuver semakin dekat lagi ke Bumi. Tujuannya, ketika
satelit mengakhiri misinya (biasanya dalam 25 tahun), ia akan masuk kembali ke atmosfer
dan terbakar di sana.
Tapi, susah menerapkan hal
yang sama untuk satelit-satelit jauh. Jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk
satelit memasuki kembali atmosfer Bumi, terlalu besar. Akibatnya sulit untuk
bisa menempatkan satelit seperti itu di luar angkasa. Karena itu di akhir
hidupnya, satelit-satelit jauh akan ditempatkan di orbit “pembuangan”. Orbit
pembuangan berada sangat jauh dibanding orbit normal satelit. Tujuannya agar
satelit yang masih beroperasi tidak akan bertabrakan dengan satelit yang sudah
purna tugas.
Inilah yang terjadi bulan
ini saat satelit Meteosat-7 yang sudah bertugas selama hampir 20 tahun
menyelesaikan masa operasinya. Satelit Meteosat-7 yang mengorbit Bumi dari
ketinggian 817 km ini melakukan manuver dan berhasil mencapai lokasi
peristirahatan terakhirnya, di Orbit Pembuangan.
Meteosat-7 merupakan bagian
dari kelompok satelit cuaca yang terus menerus meliput Bumi. Tujuannya untuk
memperoleh prakiraan cuaca dan peringatan tanda bahaya. Tidak ada monsun atau
badai salju yang tidak terdeteksi oleh satelit-satelit ini. Merekalah yang ikut
serta menyelamatkan ribuan orang.
No comments:
Post a Comment