Indra
penciuman pada manusia adalah hidung.Hidung adalah alat indra yang dapat kita
gunakan dalam mengenali berbagai bau yang ada di lingkungan sekitar. Pada manusia indra pengecapan hanya terdapat pada
lidah.Lidah merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian
posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katub epiglotis yang menuju ke
laring.Kajian
anatomi fisiologi indra penciuman dan pengecap dipelajari untuk mengenal
keadaan pada tubuh manusia beserta dengan fungsi-fungsinya.
Indra
penciuman pada manusia adalah hidung.Hidung adalah alat indra yang dapat kita gunakan
dalam mengenali berbagai bau yang ada di lingkungan sekitar.Misalnya untuk
membaui makanan,aroma bunga,buah dan lain-lain.Indra penciuman sangat erat
hubungannya dengan indra pengecapan,bahkan disebut sebagai pengecap jarak jauh.reseptor
penciuman terletak pada selaput lendir hidung bagian atas(concha
superior).daerah ini mempunyai luas kerang lebih 2cm yang berwarna kuning
–kuning yang disebut area olfaktoria.daereh ini lah yang selalu berlendir karna
adanya secresi dari pada kelenjar Bowmann.Di dalam indra penciuman terdapat
beberapa sel (a) Sel penyokong yang berupa sel epitel. (b) Sel pembau (
Olfacturi ) yang berupa sel saraf reseptor.
Sel-sel olfaktori memiliki tonjolan
ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung, sedangkan
ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak
I (nervus olfaktori). Saraf ini akan menembus tulang tapis dan masuk ke dalam
otak manusia.
Manusia dapat membedakan berbagai
macam bau bukan karena memiliki banyak reseptor pembau namun kemampuan tersebut
ditentukan oleh prinsip-prinsip komposisi (component principle), organ
pembau hanya memiliki tujuh reseptor namun dapat membedakan lebih dari 600
aroma yang berbeda. Alat pembau biasa juga disebut dengan organon olfaktus,
yang dapat menerima stimulus benda-benda kimia sehingga reseptornya disebut
pula chemoreceptor.
Pada
hakekatnya,lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan khusus
mengecap.lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot .otot intrinsik
lidah melakukan semua gerakan halus,sementara otot extrinsic mengaitkan lidah
pada bagian-bagian sekitarnya.lidah terletak pada awal mulut,Pada manusia indra pengecapan hanya terdapat pada
lidah.Lidah merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian
posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katub epiglotis yang menuju ke
laring. Lidah merupakan bagian penting untuk indra pengecap yang terdapat
kemoreseptor yang berfunsi menangkap rangsangan kimia yang larut pada air dan
juga merasakan respon rasa asin, asam, pahit, dan rasa manis. Zat perangsangnya adalah zat kimia yang larut
dalam air atau reseptornya adalah ludah dan langit-langit mulut. Pada permukaan lidah, reseptornya berupa tonjolan-tonjolan
kecil yang dinamakan:
(1) Papila feliforumis : Papilla feliforumis Adalah permukaan kasar berupa tonjolan yang berbentuk
seperti benang halus dan berada pada 2/3 bagaian lidah. Papila feliformis
berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari pada rasa pengecapan yang
sebenarnya.papila feliformis merupakan papila terkecil dan paling banyak dan
menyabar pada seluruh permukaan lidah. (2)Papila
fungitormis: Papilla
fungitoris Adalah permukaan
kasar berupa tonjolan yang menyebar pada sisi dan ujung lidah dan berbentuk
seperti jamur.papila fungitormis
berfungsi untuk pengecapan karena berisi kuncup-kuncup pengecap. (3) Papila circumpalata: Adalah permukaan kasar berupa tonjolan berbentuk bulat
dan tersusun seperti huruf v pada lidah. Papila ini berfungsi untuk pengecapan,
karena barisi kuncup pengecap. Papila ini terletak di bagian belakang (dasar)
lidah. Papila ini merupakan yang paling besar di bandingkan papila lainnya
dengan ukuran 2-4 mm. Reseptor indra pengecap juga berbentuk piala pengecapan
yang di sebut” Gemma Sustantorea”.
Untuk makalah lengkapnya silahkan download disini : DOWNLOAD
Jangan lupa komentarnya dibawah :)
JIKA BERMANFAAT, MOHON KLIK IKLANNYA, HEHE :)
JIKA BERMANFAAT, MOHON KLIK IKLANNYA, HEHE :)
No comments:
Post a Comment