ISBN

International Standard Book Number (ISBN) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit. Sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi took buku, perpustakaan, universitas maupun distributor.
Nomor ISBN tidak bisa dipergunakan secara sembarangan, diatur oleh sebuah lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Untuk memperolehnya bisa menghubungi perwakilan lembaga ISBN di tiap Negara yang telah ditunjuk oleh lembaga internasional ISBN. Lembaga ISBN di Indonesia diwakili oleh perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Perpustakaan nasional berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia, termasuk perpustakaan sekolah.
Sumber : perpusnas.go.id
Proses pendaftaran penerbit, permintaan ISBN dan KDT telah dibuat lebih mudah dengan layanan satu pintu. Sekali informasi judul terbitan diserahkan, akan menjadi bagian dari database bibliografi dan akan muncul di terbitan Katalog Dalam Terbitan di Perpustakaan Nasional, yang memungkinkan perpustakaan maupun toko buku yang mencari terbitan untuk dibeli mengetahui informasi terbitan terbaru.

1.    Fungsi ISBN
ISBN merupakan penanda yang singkat dan jelas yang dapat dibaca oleh mesin. ISBN menunjukkan terbitan monografi tertentu secara unik dan karena itu, harus ada keterkaitan antara ISBN dengan terbitan sejak tahap awal produksi. Sebagai alat penting dalam produksi, distribusi, analisis penjualan, dan sistem penyimpanan data bibliografi dalam perdagangan buku, ISBN juga sangat penting untuk manajemen informasi perpustakaan. Adapun fungsi dari ISBN adalah :
a)    Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit
b)   Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku
c)    Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN disebarkan oleh Badan Nasional ISBN Indonesia di Jakarta, maupun Badan Internasional yang berkedudukan di London

2.      Struktur ISBN
Sejak tanggal 1 Januari 2007, Badan Nasional ISBN hanya menyediakan ISBN yang terdiri dari 13 angka, yang meliputi unsur-unsur berikut: 
a)      Prefix Element (Unsur Prefiks)
b)      Registration Group Element (Unsur Kelompok Pengenal)
c)      Registrant Element (Unsur Pengenal Penerbit)
d)     Publication Element (Unsur Pengenal Judul)
e)      Check Digit (Angka Pemeriksa)
f)       Ketika dicetak, ISBN selalu didahului dengan huruf ISBN
ISBN ini terdiri atas lima unsur, tiga diantaranya memiliki deret angka yang bervariasi; unsur pertama dan terakhir deret angkanya tetap. Masing-masing unsur harus dipisahkan dengan jelas oleh tanda hubung atau spasi ketika ditampilkan dalam bentuk yang dapat dibaca. ISBN ditulis dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Singkatan ISBN ditulis dengan huruf besar mendahului penulisan angka pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, seperti contoh berikut:Kelompok pembagian nomor ISBN ditentukan dengan struktur sebagai berikut: ISBN 978-602-8519-93-9
a)    Untuk tiga digit pertama merupakan angka pengenal produk terbitan buku dari EAN (Prefix identifier). Untuk Indonesia, angka pengenal produk terbitan dari EAN adalah 978.
b)   Kode kelompok (group identifier) yaitu kode kelompok berdasrkan Negara, untuk Indonesia, kode kelompok yang dipakai yaitu 979 dan 602 
c)    Kode penerbit (publisher prefix) = 8519
d)   Kode Judul (title identifier) = 93
e)    Angka pemeriksa (check digit) = 9

3.      Jenis terbitan yang dapat dan tidak dapat diberikan ISBN
a.    Jenis terbitan yang dapat diberikan ISBN
1)   Buku tercetak (monografi) dan pamphlet
2)   Terbitan Braille
3)   Buku peta
4)   Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif
5)   Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD
6)   Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM dan publikasi di Internet)
7)   Salinan digital dari cetakan monograf
8)   Terbitan microform
9)   Software edukatif
10)     Mixed-media publications yang mengandung teks
b.    Jenis terbitan yang tidak dapat diberikan ISBN
1)   Terbitan yang terbit secara tetap (majalah, bulletin, dsb.)
2)   Iklan
3)   Printed music
4)   Dokumen pribadi (seperti biodata atau profil personal elektronik)
5)   Kartu ucapan
6)   Rekaman music
7)   Software selain untuk edukasi termasuk game
8)   Buletin elektronik
9)   Surat elektronik


Sumber : Dikutip dari berbagai sumber
Share:

BEDA SUBHANALLAH DAN MASYAALLAH

Kata Subhanallah yang berarti "Mahasuci Allah" dan kata Masyaallah yang berarti "Allah telah berkehendak akan hal itu", dua kata yang sudah tidak asing kita dengar sering diucapkan dalam keseharian bila orang sedang merasa takjub melihat sesuatu yang luarbiasa, melihat istri yang cantik, kaget karena melihat sesuatu yang mengerikan, atau mendengar hal-hal yang kurang menyenangkan.
Dua kata ini tentu memiliki nilai tersendiri bila dibandingkan kalau kita hanya mengucapkan kata-kata biasa seperti "amboi... indahnya" bila melihat pemandangan yang indah atau umpatan-umpatan yang tak pantas bila melihat hal yang kurang menyenangkan.
Sumber : panggilandarisurau.com
Kebanyakan masyarakat indonesia mengucapkan "Subhanallah" ketika melihat atau mengalami hal-hal yang menakjubkan dan menyenangkan dan akan mengucapkan "Masyaallah" saat mengalami kejadian yang kurang menyenangkan atau keburukan
Pernah ada orang indonesia yang bercengkrama dengan muslim asli Arab, karena takjub dan berniat memuji orang Arab tersebut dia pun berucap "Subhanallah" , tapi apa yang dikatakan muslim arab tersebut?  (kurang lebih dalam bahasa indonesianya)
“Astaghfirullahal 'adzhim, maaf ustad kalau ada yang bathil dalam diri & ucapan saya tolong segera diluruskan!"



BACA JUGA : SUBHANALLAH QARI MENINGGAL  KETIKA MEMBACA AL-QUR'AN


Nah ternyata muslim Arab tersebut menganggapnya berbeda dari yang kita harapkan. Lalu..bagaimana seharusnya letak pengucapan yang benar? Subhanallah diucapkan saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan "Subhanallah" sebagai penegasan bahwa Allah Mahasuci dari keburukan tersebut.
Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya  “Mahasuci Allah dari mempunyai anak, bahkan apa yang ada di langit dan bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik (QS. Al Baqarah(2) : 116).
Masyaallah bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.
“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maasya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39).
Dengan mengetahui perbedaan penggunaan dua kata ini tentu akan memberikan makna yang lebih baik dalam pergaulan dengan sesama muslim maupun dalam usaha mendapatkan rahmat karena selalu mengingat Allah SWT dalam berbagai kesempatan dan situasi. Wallahu’alam
Memang hal ini ngga diajarkan di sekolah (pengalaman ane), tapi ini ane dapatkan di pengajian. Ternyata banyak yang baru tahu kalau selama ini keliru. Jadi jangan kebalik lagi ya gan, antara subhanallah dan masyaallah
Semoga Bermanfaat J

Share:

SUBHANALLAH !! QARI MENINGGAL DUNIA KETIKA MEMBACA AYAT SUCI AL-QUR'AN

Alm Ust Ja'far yg wafat saat membaca al Qur'an, di acaranya Bu Mensos. Beliau baru baca ayat 1 dan 2 QS. Al Mulk. Silahkan buka ayat tersebut. Ayat tersebut berbicara tentang kehidupan dan kematian, sebagai ujian.

Pada saat mulai membaca ayat ke 3, beliau kembali kepada Allah. Setiap muslim pasti menginginkan husnul khatimah. Di antara tanda husnul khatimah adalah meninggal saat beribadah atau beramal shalih.

Tak ada yang aneh saat Ustadz Jakfar membaca surat ke-67 yang juga merupakan surat pertama dalam juz 29 itu. Hadirin bisa mendengarkan suara merdunya. Namun, saat masuk ayat ketiga, suara qari’ itu terdengar semakin mengecil.
Mikrofon di tangannya terlihat menjauh dari bibir, lalu jatuh. Kepalanya menunduk beberapa detik kemudian tubuhnya miring dan roboh ke kanan.  Orang-orang yang melihat pun kaget. Beberapa panitia naik ke atas panggung. Menteri Khofifah juga. Lalu ia minta petugas medis memeriksa kondisi Ustadz Jakfar. "Dia lalu dibawa petugas ke RSI Jemursari," kata Rofik Kurdi Ismail, salah seorang panitia acara, seperti dikutip Viva. Sekitar satu jam kemudian, panitia acara mengumumkan bahwa Jakfar dinyatakan meninggal dunia oleh dokter rumah sakit. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Apa yang dialami oleh Ustadz Jakfar Abdurrahman hari ini, insya Allah husnul khatimah. Qari’ ini menghembuskan nafas terakhir ketika membaca ayat suci Al Qur’an di kediaman Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Jemursari Surabaya, Senin (24/4/2017). Sekira jam 9 pagi, digelar Peringatan Haul Almarhumin keluarga besar Khofifah Indar Parawansa. Setelah itu, acara disambung dengan Hari Ulang Tahun ke-71 Muslimat Nahdlatul Ulama dan Haul Syekh Abdul Qadir Jailani.

BACA JUGA : WARGA NIGERIA TERKEJUT DENGAN PEMUDA TURKI ISLAM

Dari peristiwa diatas maka timbul pertanyaan dari Ustadz Yusuf Mansur dalam Instagramnya, beliau menanyakan “Wafat yg seperti apa yg kita inginkan? Dan seperti apa wafatnya kita kelak? Semoga semua husnul khatimah.”

Sungguh kita semua iri dengan alm Ust Ja'far. Segala doa untuk beliau dan keluarga yg ditinggalkannya. Juga panitia acara tersebut. Semoga dpt kebaikan dari kematian yg husnul khatimah .

Percuma juga kuat, hebat, kaya, top, cantik, ganteng, keren, pinter, bekuasa... Tapi wafatnya, jelek. Wafatnya suu-ul khaatimah. Na'uudzu billaahi mindzaalik.

Silahkan baca Istighfar, dan berdoa untuk ampunan bagi kita semua.

Semoga kebaikan-kebaikan yang mengalir dari pelajaran ini, ngalir ke Ust Ja'far juga dan keluarganya. Kata Ustadz Yusuf Mansur dalam instagramnya.

Semoga kita merasa IRI dengan kejadian ini, serta bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini. Aamiin Ya Rabb

 Silahkan Cek Videonya pada link ini: LINK 1 ||  LINK 2

Sumber : IG Shella 12ahma & Ustadz Yusuf Mansur


Share:

ITAK POUL-POUL KUE KHAS MANDAILING YANG HAMPIR HILANG

Itak Poul-poul merupakan penganan khas dari Mandailing Natal, Sumatera Utara. Itak Poul-poul memiliki arti sebuah Tepung yang di Kepal-Kepal, Itak artinya Tepung dan Poul-Poul artinya Kepal-Kepal. Jadi Itak Poul-Poul adalah Makanan yang terbuat dari tepung beras dan campuran lainnya yang kemudian cara pembuatannya di poul-poul (kepal-kepal) sehingga menimbulkan bekas jari tangan di kue tersebut. Cara mengepalkan campuran adonan tepungnya sama halnya ketika memeras parutan kelapa menggunakan tangan.
Penganan Itak poul-poul ini termasuk penganan sejenis kue yang terdiri dari campuran tepung beras, Kelapa Parut, Gula Merah, dan Garam. Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
Bahan-Bahan :
1.    100 gram tepung beras
2.    200 gram tepung parut
3.    100 gram gula merah
4.    Garam secukupnya

Langkah Pembuatannya :
1.    Siapkan dan Campurkan bahan-bahan diatas dalam wadah
2.    Aduk semua bahan sampai menyatu
3.    Setelah adonan rata, Ambil adonan sesuai selera dan poul-poul (kepal-kepal) hingga cukup padat.
4.    Siapkan dandang kukusan. Kukus hingga matang kurang lebih selama 20 menit . And it’s done!
Cara pembuatannya sebenarnya tergolong cukup gampang dan tidak terlalu memakan biaya & waktu yang  banyak serta memiliki cita rasa yang lezat. Akan tetapi entah apa yang terjadi Kue ini sudah sangat jarang sekali ditemukan di wilayah Mandailing Natal. Dahulu ketika penulis masih SD, makanan ini sering sekali dijumpai baik dijual di warung-warung maupun diolah untuk santapan di rumah.
Berdasarkan info yang penulis kuti dari website www.medanbisnisdaily.com Makanan ini hanya bisa dijumpai di beberapa tempat. Misalnya di Kotanopan dan Panyabungan. Untuk Kotanopan, makanan ini dijual di warung Simpang Tiga Raya, itupun hanya hari Jum"at dan Sabtu. Selebihnya untuk mencari Itak Poul-Poul ini sangat susah. Kalaupun ada dibuat hanya sebatas untuk dikonsumsi keluarga, bukan untuk di jual.
Hal ini diakui Siti Aminah Sari SE, Selasa (13/8) salah seorang peminat makanan itak poul-poul. "Belakangan ini sangat susah mencari makanan ini, setahu saya untuk daerah Kotanopan hanya ada di warung Simpang Tiga Raya, itupun hari Jum,at dan Sabtu. Kalau kita ingin jumlah yang lebih banyak, kita harus memesan terlebih dahulu. Sebagai makanan khas Mandailing, jenis makanan ini seharusnya dilestarikan," katanya.
Pengelola warung Simpang Tiga Raya Kotanopan, Hj Masna mengaku cara pembuatan itak poul-poul ini cukup mudah. "Cara pembuatannya cukup mudah, tidak memakan waktu lama. Untuk melestarikan makanan khas budaya Mandailing ini kita sengaja menjualnya pada hari Jum"at dan Sabtu. Peminatnya cukup banyak, selain masyarakat di sini, bagi mereka yang kebetulan singgah di warung ini selalu membeli itak poul-poul ini. Bahkan dari Medan, Padangsidimpuan, Natal, atau warga Mandailing yang ada perantauan sering memesan ke mari," ujarnya.
Pengakuan lainnya datang dari salah seorang warga Kotanopan, Duski Lubis. Dia mengatakan makanan itak poul-poul belakangan ini memang mulai hilang, sangat jarang orang membuatnya sekarang, apalagi menjualnya. "Saya masih teringat dulu sekitar tahun 70-an hingga 80-an, asal datang tamu ke rumah, makanan yang disediakan adalah itak poul-poul. Bukan itu saja, kalau dulu makanan ini juga digunakan saat pesta perkawinan. Oleh-oleh yang dibawa keluarga penganten laki-laki biasanya itak poul-poul dan kalau daerah lain masih bias dijumpai itu ketika anak lahir dalam keluarga biasanya dibuatlah itak pooul - poul," jelasnya.
Nah, apakah yang terjadi, salah orang tua kah yang tidak memperkenalkan makanan ini kepada anak-anaknya, atau salah anaknya yang terlalu menyukai makanan yang serba instan?
Penulis berharap makanan ini bisa tetap eksis dikalangan masyarakat, karena penulis yakin cita rasa dari kue ini tidak akan kalah bersaing dengan Wafer-wafer yang ada diwarung-warung. Selain rasanya lezat, makanan ini sehat dan mengenyangkan dan cocok untuk dijadikan sarapan pengganti nasi.
Kan asyik tuh, Nge-teh atau Ngopi ditemani Itak Poul-poul hangat. Plus suasana pagi perkampungan yang sejuk. Widiiiiiiihhhh mantap J
Penulis sengaja mencantumkan resep membuat itak poul-poulnya supaya pembaca yang belum bisa membuatnya. Bisa mencobanya dirumah.
Selamat Mencoba, Lestarikan Kue Khas Mandailing Natal

#HasanTarmiziNasution




Share:

KISAH ULAR DAN GERGAJI

Seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di malam hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan & tidak merapihkannya.
Nah ketika ular itu masuk kesana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya. Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya utk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit dengan kuat gergaji itu.
Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah, akhirnya ia pun mati binasa. Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular tsb di sebelah gergaji kesayangannya.
Sahabat... 
Kadangkala di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terluka lebih parah sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Banyaknya perkataan yang terucap & tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.
Tidak ada musuh yang tidak dapat di taklukkan oleh cinta kasih.
Tidak ada permusuhan yang tidak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tidak ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tidak ada batu keras yang tidak dapat di pecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari diri kita.
Dendam, benci, curiga/pikiran negative apapun itu, sebenarnya bagaikan ular yang membelit gergaji, yg bisa terus menerus muncul dalam pikiran kita, menusuk & membakar batin kita sendiri.
Latihlah setiap saat utk memaafkan, mampu dengan cepat melepaskan & membuang sampah pengotor batin dan pikiran kita.
Semoga bermanfaat...




Share:

HAK ALLAH DI PAGI HARI

Rasulullah Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam bersabda :
“ Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya DUNIA yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 (empat) penyakit dalam dirinya:
1.    Kebingungan yang tiada putusnya;
2.    Kesibukan yang tidak ada ujungnya;
3.    Kebutuhan yang tidak terpenuhi; dan
4.    Keinginan yang tidak tercapai”.( HR. Ath Thabrani).
Maka mulailah pagi harimu dengan menjaga hak Allah terlebih dahulu, dan bersyukhur karena Dia masih memberi umur dan kesempatan untuk hidup, dengan demikian Allah akan menjaga “DUNIA” mu.
Dimulai dengan membaca doa bangun tidur:
"اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Artinya : 
"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan dibangkitkan."
Berikutnya adalah shalat sunnah sebelum subuh.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim725).
Apa yang perlu dikhawatirkan jika anda telah mendapatkan yang lebih baik dari dunia dan seisinya?
Kemudian shalat subuh berjama'ah di masjid bagi laki-laki.
“Barang siapa yang shalat subuh maka dia berada dlm jaminan Allah…” (HR. Muslim no. 163).
Apa yang anda takutkan jika Allah yang maha memiliki alam semesta ini telah menjamin hari mu?
Kemudian diikuti dzikir di pagi hari.
“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak?” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha tinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377)
Dan apa yang perlu diresahkan jika dengan dzikir pagimu, Allah akan mengangkat derajatmu?
Dengan berdzikir maka pagi mu akan menjadi lebih indah dan berseri.
“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi TENANG.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Lalu tutup pagimu dengan sholat dhuha, bersedekah untuk 360 persendianmu, maka Allah akan mencukupimu hingga sore hari :
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, jangan-lah engkau tinggalkan 4 raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286),
“Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.” (HR. Ahmad, 5: 354
Betapa tenang dan damainya pagi hari jika kita mulai dengan memelihara hak Allah.
Semoga kita dijadikan hamba Allah yang senantiasa bersyukur dan senantiasa mendahulukan hak-hak Allah. Amin
OFA



Share:

ES BUAH (NASEHAT UNTUK PARA JOMBLO) - OLEH USTADZ SALIM A FILLAH

Di zaman ketika godaan begitu mudah menjumpai dan dijumpai, betapa pentingnya merenungi hadits ini: "Jika salah seorang dari kalian terpikat oleh seorang wanita dan timbul gejolak hasrat di dalam hatinya, maka segeralah dia pulang pada istrinya dan tumpahkanlah kehendak syahwat itu pada istrinya. Karena yang demikian itu dapat menepis apa yang mengganggu jiwanya." (HR. Muslim No 2492)
Dalam riwayat lain ada tersurat, "Karena pada istri kalian terdapat segala yang ada pada wanita yang dijadikan penggoda oleh syaithan itu, hanyasanya lebih suci lagi berpahala." Dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa Nabi  mengamalkannya sebelum menyampaikan pada para sahabat, yakni beliau  mendatangi Ibunda kita Zainab bint Jahsy yang sedang menyamak kulit, lalu seusainya bersabda pada para sahabat dalam keadaan rambut masih basah bekas mandi jinabah.

Inilah kesetiaan sejati. Bukan tak pernah tergoda. Melainkan tahu dan mau bahwa penyelesaian segala godaan itu adalah yang halal dan mulia di sisi Allah.
Apa hubungan pelajaran ini dengan es buah? Nah ini, ternyata bahkan ia dapat diambil 'ibrahnya bagi para jomblo yang biasanya diejek, "Lha kalau jomblo kalau tergoda disuruh pulang terus bertemu siapa?" Mari perhatikan saat kita berpuasa. Siang-siang, bukankah es buah itu tampak begitu jelita? Panas-panas, bukankah es campur itu terlihat sangat menggoda? Haus-haus, bukankah es cendol itu tampil amat menggairahkan?
Tapi bersabarlah sejenak. Nanti begitu Maghrib tiba, sungguh segelas air putih pun telah dapat mendamaikan raga dan jiwa. Serius. Segelas air putih saja. Masyaallah. Jadi meski es buah, es campur, dan es cendol yang penampilannya aduhai itu amat menggoda mata, Allah Maha Kuasa untuk mengaruniakan sakinah pada kita nantinya dengan segelas air putih bersahaja. Kecantikan es buah, kemolekan es campur, dan keseksian es cendol mudah dikalahkan oleh keshalihahan air putih. Kenali prioritasmu menemukan jodoh wahai jomblo.\

Nah para Bapak, saya tidak mengatakan bahwa yang di rumah kita itu air putih lho ya. Mungkin justru Jus Alpukat. Atau bahkan Susu Telur Madu Jahe. Masyaallah. Bergizi tinggi. Berkah. Tapi satu saat saya sampaikan ini di sebuah majelis, seorang Bapak menyeletuk, "Tapi berlemak ya Tadz." Waduh. Ampun Ibu-ibu. 👔:
Share:

Recent Posts

Sponsorship