ES BUAH (NASEHAT UNTUK PARA JOMBLO) - OLEH USTADZ SALIM A FILLAH

Di zaman ketika godaan begitu mudah menjumpai dan dijumpai, betapa pentingnya merenungi hadits ini: "Jika salah seorang dari kalian terpikat oleh seorang wanita dan timbul gejolak hasrat di dalam hatinya, maka segeralah dia pulang pada istrinya dan tumpahkanlah kehendak syahwat itu pada istrinya. Karena yang demikian itu dapat menepis apa yang mengganggu jiwanya." (HR. Muslim No 2492)
Dalam riwayat lain ada tersurat, "Karena pada istri kalian terdapat segala yang ada pada wanita yang dijadikan penggoda oleh syaithan itu, hanyasanya lebih suci lagi berpahala." Dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa Nabi  mengamalkannya sebelum menyampaikan pada para sahabat, yakni beliau  mendatangi Ibunda kita Zainab bint Jahsy yang sedang menyamak kulit, lalu seusainya bersabda pada para sahabat dalam keadaan rambut masih basah bekas mandi jinabah.

Inilah kesetiaan sejati. Bukan tak pernah tergoda. Melainkan tahu dan mau bahwa penyelesaian segala godaan itu adalah yang halal dan mulia di sisi Allah.
Apa hubungan pelajaran ini dengan es buah? Nah ini, ternyata bahkan ia dapat diambil 'ibrahnya bagi para jomblo yang biasanya diejek, "Lha kalau jomblo kalau tergoda disuruh pulang terus bertemu siapa?" Mari perhatikan saat kita berpuasa. Siang-siang, bukankah es buah itu tampak begitu jelita? Panas-panas, bukankah es campur itu terlihat sangat menggoda? Haus-haus, bukankah es cendol itu tampil amat menggairahkan?
Tapi bersabarlah sejenak. Nanti begitu Maghrib tiba, sungguh segelas air putih pun telah dapat mendamaikan raga dan jiwa. Serius. Segelas air putih saja. Masyaallah. Jadi meski es buah, es campur, dan es cendol yang penampilannya aduhai itu amat menggoda mata, Allah Maha Kuasa untuk mengaruniakan sakinah pada kita nantinya dengan segelas air putih bersahaja. Kecantikan es buah, kemolekan es campur, dan keseksian es cendol mudah dikalahkan oleh keshalihahan air putih. Kenali prioritasmu menemukan jodoh wahai jomblo.\

Nah para Bapak, saya tidak mengatakan bahwa yang di rumah kita itu air putih lho ya. Mungkin justru Jus Alpukat. Atau bahkan Susu Telur Madu Jahe. Masyaallah. Bergizi tinggi. Berkah. Tapi satu saat saya sampaikan ini di sebuah majelis, seorang Bapak menyeletuk, "Tapi berlemak ya Tadz." Waduh. Ampun Ibu-ibu. 👔:
Share:

No comments:

Post a Comment

Recent Posts

Sponsorship