ITAK POUL-POUL KUE KHAS MANDAILING YANG HAMPIR HILANG

Itak Poul-poul merupakan penganan khas dari Mandailing Natal, Sumatera Utara. Itak Poul-poul memiliki arti sebuah Tepung yang di Kepal-Kepal, Itak artinya Tepung dan Poul-Poul artinya Kepal-Kepal. Jadi Itak Poul-Poul adalah Makanan yang terbuat dari tepung beras dan campuran lainnya yang kemudian cara pembuatannya di poul-poul (kepal-kepal) sehingga menimbulkan bekas jari tangan di kue tersebut. Cara mengepalkan campuran adonan tepungnya sama halnya ketika memeras parutan kelapa menggunakan tangan.
Penganan Itak poul-poul ini termasuk penganan sejenis kue yang terdiri dari campuran tepung beras, Kelapa Parut, Gula Merah, dan Garam. Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
Bahan-Bahan :
1.    100 gram tepung beras
2.    200 gram tepung parut
3.    100 gram gula merah
4.    Garam secukupnya

Langkah Pembuatannya :
1.    Siapkan dan Campurkan bahan-bahan diatas dalam wadah
2.    Aduk semua bahan sampai menyatu
3.    Setelah adonan rata, Ambil adonan sesuai selera dan poul-poul (kepal-kepal) hingga cukup padat.
4.    Siapkan dandang kukusan. Kukus hingga matang kurang lebih selama 20 menit . And it’s done!
Cara pembuatannya sebenarnya tergolong cukup gampang dan tidak terlalu memakan biaya & waktu yang  banyak serta memiliki cita rasa yang lezat. Akan tetapi entah apa yang terjadi Kue ini sudah sangat jarang sekali ditemukan di wilayah Mandailing Natal. Dahulu ketika penulis masih SD, makanan ini sering sekali dijumpai baik dijual di warung-warung maupun diolah untuk santapan di rumah.
Berdasarkan info yang penulis kuti dari website www.medanbisnisdaily.com Makanan ini hanya bisa dijumpai di beberapa tempat. Misalnya di Kotanopan dan Panyabungan. Untuk Kotanopan, makanan ini dijual di warung Simpang Tiga Raya, itupun hanya hari Jum"at dan Sabtu. Selebihnya untuk mencari Itak Poul-Poul ini sangat susah. Kalaupun ada dibuat hanya sebatas untuk dikonsumsi keluarga, bukan untuk di jual.
Hal ini diakui Siti Aminah Sari SE, Selasa (13/8) salah seorang peminat makanan itak poul-poul. "Belakangan ini sangat susah mencari makanan ini, setahu saya untuk daerah Kotanopan hanya ada di warung Simpang Tiga Raya, itupun hari Jum,at dan Sabtu. Kalau kita ingin jumlah yang lebih banyak, kita harus memesan terlebih dahulu. Sebagai makanan khas Mandailing, jenis makanan ini seharusnya dilestarikan," katanya.
Pengelola warung Simpang Tiga Raya Kotanopan, Hj Masna mengaku cara pembuatan itak poul-poul ini cukup mudah. "Cara pembuatannya cukup mudah, tidak memakan waktu lama. Untuk melestarikan makanan khas budaya Mandailing ini kita sengaja menjualnya pada hari Jum"at dan Sabtu. Peminatnya cukup banyak, selain masyarakat di sini, bagi mereka yang kebetulan singgah di warung ini selalu membeli itak poul-poul ini. Bahkan dari Medan, Padangsidimpuan, Natal, atau warga Mandailing yang ada perantauan sering memesan ke mari," ujarnya.
Pengakuan lainnya datang dari salah seorang warga Kotanopan, Duski Lubis. Dia mengatakan makanan itak poul-poul belakangan ini memang mulai hilang, sangat jarang orang membuatnya sekarang, apalagi menjualnya. "Saya masih teringat dulu sekitar tahun 70-an hingga 80-an, asal datang tamu ke rumah, makanan yang disediakan adalah itak poul-poul. Bukan itu saja, kalau dulu makanan ini juga digunakan saat pesta perkawinan. Oleh-oleh yang dibawa keluarga penganten laki-laki biasanya itak poul-poul dan kalau daerah lain masih bias dijumpai itu ketika anak lahir dalam keluarga biasanya dibuatlah itak pooul - poul," jelasnya.
Nah, apakah yang terjadi, salah orang tua kah yang tidak memperkenalkan makanan ini kepada anak-anaknya, atau salah anaknya yang terlalu menyukai makanan yang serba instan?
Penulis berharap makanan ini bisa tetap eksis dikalangan masyarakat, karena penulis yakin cita rasa dari kue ini tidak akan kalah bersaing dengan Wafer-wafer yang ada diwarung-warung. Selain rasanya lezat, makanan ini sehat dan mengenyangkan dan cocok untuk dijadikan sarapan pengganti nasi.
Kan asyik tuh, Nge-teh atau Ngopi ditemani Itak Poul-poul hangat. Plus suasana pagi perkampungan yang sejuk. Widiiiiiiihhhh mantap J
Penulis sengaja mencantumkan resep membuat itak poul-poulnya supaya pembaca yang belum bisa membuatnya. Bisa mencobanya dirumah.
Selamat Mencoba, Lestarikan Kue Khas Mandailing Natal

#HasanTarmiziNasution




Share:

No comments:

Post a Comment

Recent Posts

Sponsorship