Siapa
yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu),
katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan
anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu;
kemudian marilah kita ber-mubahalah kepada Allah dan meminta supaya laknat
Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta." (QS Ali 'Imran: 61)
APA YANG DIMAKSUD DENGAN MUBAHALAH
?
Mubahalah
adalah secara maknawi, menurut Ust. Bachtiar Natsir, MUBAHALAH adalah saling
melaknat atau saling mendoakan agar laknat Allah SWT dijatuhkan atas orang yang
Dzhalim atau berbohong di antara pihak-pihak yang bertikai. Syariat ini
bertujuan untuk membuktikan kebenaran dan menghancurkan kebatilan bagi mereka
yang keras kepala dan tetap bertahan pada kebatilan meskipun sudah jelas bagi
mereka kebenaran dan alasan-alasannya.
Syeikh
Ibnu al-Qayyim Al Jauziyah pernah menjelaskan dalam kitab Zad Al-Ma'ad bahwa
mubahalah disunahkan ketika beragumentasi dan berdebat dengan kelompok batil
atau orang-orang sesat. Apabila mereka tetap tidak mau kembali kepada kebenaran
dan tetap keras kepala meskipun sudah dijelaskan tentang kebenaran dan
hujjah-hujjahnya. (Sumber : Portal-Islam)
HUKUM MUBAHALAH ?
Hukum
mubahalah (diperbolehkan) dan disyari’atkan ketika tampak kejelasan hujjah atas
orang yng membantah, dan nampak jelas rusaknya tuduhannya. Apabila tidak
mengakui dan tidak mau ikut, maka boleh mengajaknya kepada mubahalah.
Maka
dalam surah Ali Imron seperti yang penulis diawal paraghrap, Allah ta’ala telah
berfirman “Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu,
katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu,
isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, kami sendiri dan kamu juga. Kemudian
marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang
dusta” (Ali Imron : 61).
Abu Ubaidah dan Al Kasa’i telah berkata :
“Kemudian marilah kita bermubahalah”, maknanya : Marilah saling melaknat.
(Tafsir Al-Qurthubiy, 4/104).
Dalam
kitab Zad al-ma'ad, Ibnu al-Qayyim menjelaskan, mubahalah disunahkan ketika
beragumentasi dan berdebat dengan kelompok batil atau orang-orang sesat.
Apabila mereka tetap tidak mau kembali kepada kebenaran dan tetap keras kepala
meskipun sudah dijelaskan tentang kebenaran dan hujah-hujahnya. (Sumber :
Republika)
Allah
SWT memerintahkan Nabi SAW menantang kaum Nasrani dari Najran untuk
ber-mubahalah. Ketika itu, utusan Nasrani dari Najran bersikeras mengatakan
kepada Nabi SAW bahwa Isa AS adalah anak Allah SWT. Padahal, Nabi SAW telah
menjelaskan kepada mereka bahwa Isa AS itu adalah hamba Allah SWT dan
utusan-Nya. Maka, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi SAW agar menantang mereka
untuk ber-mubahalah
Dalam
mubahalah tersebut, Nabi SAW menghadirkan anak dan istri masing-masing, kemudian
berdoa kepada Allah agar menurunkan azab dan laknat-Nya kepada yang berbohong
di antara mereka. Tetapi, karena mereka mengetahui bahwa Nabi SAW berada dalam
kebenaran dan mereka berada dalam kebatilan, merekapun tidak berani
melakukannya. Akhirnya, mereka berdamai dan membayar jizyah kepada Nabi SAW.
(Sumber : PortalIslam)
Gambaran
pelaksanaan mubahalah yaitu : Suatu kaum berkumpul (membawa anggota keluarga) apabila mereka berselisih
terhadap sesuatu, kemudian mereka mengucapkan : “Semoga laknat Allah atas
(pihak) yang dholim di antara kita.” (Lisanul Arob, 11/72).
SYARAT DIBOLEHKANNYA MUBAHALAH
Tidak
dianjurkan kepada seorang Muslim untuk ber-mubahalah setiap berbeda pendapat
dengan orang atau kelompok lain. Karena, sebagaimana yang ditegaskan di atas,
mubahalah itu bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang jelas kebenarannya dan
mematahkan kesesatan dan kebatilan yang jelas kebatilannya. Oleh karena itu,
para ulama menyebutkan bahwa di antara syarat dibolehkannya mubahalah adalah:
1. Mengikhlaskan
niat hanya karena Allah SWT bukan untuk tujuan kemenangan hawa nafsu dan urusan
duniawi. Semata-mata untuk membuktikan kebenaran yang hak dan mengalahkan
kebatilan dan kesesatan.
2. Meyakini
kebenaran yang diperjuangkan.
3. Terlebih
dahulu menjelaskan kebenaran kepada mereka yang berbeda.
4. Tampak
jelas perlawanan orang yang dihadapi sedang mempertahankan kebatilan.
5. Hanya
dilakukan dalam urusan agama yang penting. (Sumber : Republika)
Kisah Mubahalah dengan Mirza Ghulam
Ahmad
Tahukah
anda, ternyata Mirza Ghulam Ahmad mati di WC dalam kondisi yang mengenaskan.
Mayatnya berbau busuk, hingga semua orang menjauh darinya. Mirza Ghulam Ahmad
mati setelah Mubahalah.
Syaikh
Tsanaullah al-Amaritsari berdebat dengan Ghulam Ahmad. Setelah Ghulam berada di
posisi kalah, akhirnya depat dipungkasi dengan Mubahalah. Syaikh mengatakan,
Wahai
Ghulam Ahmad, siapa diantara kita berada di atas kebatilan, maka Allah akan
segera mematikan sebelum orang yang jujur (lawan debatnya) mati.
Apa
hasil Mubahalah?
Pendusta
diantara mereka mati lebih dahulu. Ghulam Ahlan mati di WC, terserang penyakit
kolera, dan banyak orang menjauh darinya, karena tubuhnya mengeluarkan bau yang
sagat tidak sedap. Sementara Syaikh Tsanaullah hidup hingga 40 tahun lagi. (al-Qodiyaniyah, Ihsan Ilahi Dzahir, hl. 154).
(Sumber : Konsultasisyariah)
Setelah
penjelasan tersebut sungguh penulis tidak menganjurkan kepada para penuntut ilmu
pemula untuk terburu-buru mengajak mubahalah, apalagi penuntut ilmu yang masih
dasar. Dan tidak sepatutnya ia sibuk dengan urusan itu (mubahalah), yang kadang
ia ikut suatu pendapat pada hari ini, namun berubah dari pendapat itu esok
harinya. Khususnya dalam masalah-masalah yang furu’ (cabang) Akan tetapi dia
menyibukan diri dalam rangka thalabul ilmiy, beramal dengan ilmu itu dan
mendakwahkannya, dan berhujah terhadap orang-orang yang menolak (al haq) dengan
hikmah dan cara yang baik.
Adapun
mubahalah, untuk melakukannya dan orang-orangnya hendaknya dari orang-orang yang
mendalam ilmunya dan sepadan. (Sumber : Fb Penulis)
Alhamdulillah,
ulama dan pemimpin kita Habib Muhammad Rizieq Syihab telah ber-mubahalah,
menantang orang-orang yang memfitnah beliau. Semoga Allah Menunjukkan Siapa
yang benar dan siapa yang salah
Wallahu a’lam.
Penjelasan Mengenai Muabalah bisa Juga di lihat pada cuplikan video ini : TONTON
Jangan Lupa Komentarnya dibawah ini
Jangan Lupa Subcribenya Di Pojok Kanan Bawah
#SalamTampan