INFEKSI BAKTERI FLEXIBACTER, PSEUDOMONAS, AEROMONAS HYROPHILA

Bakteri Flexibacter :
Flexibacter spp. merupakan bakteri berbentuk batang (umumnya memiliki panjang 1-3 μm dan lebar 0,5 μm) dan bersifat gram negative. Bakteri ini tidak memiliki flagella dan bergerak dengan meluncur, oleh karena itu Flexibacter spp sering juga disebut sebagai bakteri meluncur. Gejala klinis yang umum ditimbulkan antara lain terjadinya peradangan kulit disertai dengan bintik-bintik putih pada sirip ekor dan selanjutnya meluas ke arah kepala. Sirip ekor dan sirip anal dapat mengalami erosi berat, dan kulit akan mengalami borok berwarna putih keruh atau kelabu. Pada umumnya, insang ikan yang terinfeksi akan mengalami kerusakan yang ditandai dengan nekrosis pada ujung distal lamellae insang dan dapat meluas ke seluruh lamellae insang.


Bakteri Pseudomonas:
Pseudomonas merupakan bakteri berbentuk batang pendek, motil dengan flagella polar dan bersifat gram negatif. Penyakit yang juga dikenal sebagai pseudomonad hemorrhagic septicemia ini dilaporkan pertama sekali terjadi pada budidaya ikan kerapu E. tauvina di Malaysia.
Pseudomonas aeruginosa menyebabkan penyakit terlokalisasi dan sistemik. Penyakit karena Pseudomonas aeruginosa dimulai dengan penempelan dan kolonisasi bakteri ini pada jaringan inang. Bakteri ini menggunakan fili untuk penempelan sel bakteri pada permukaan inang. Pseudomonas aeruginosa memproduksi sejumlah endotoksin dan produk ekstaseluler yang menunjang invasi lokal dan penyebaran mikroorganisme. Toksin dan produk ekstraseluler ini mencakup protease ekstraseluler, sitotoksin, hemolisin, dan piosianin. Untuk penyakit sistemik, produk yang menunjang invasi mencakup kapsul antifagositas, endotoksin, eksotoksin A, dan eksotoksin S (Rahmaningsih dkk., 2012). 
Tanda-tanda penyakit yang disebabkan bakteri Pseudomonas aeruginosa yaitu nafsu makan hilang, mata menonjol dan sering kali lepas, kulit kelihatan melepuh yang kemudian menjadi borok (Kordi, 2010).
==============================================================
Bakteri Aeromonas Hydrophila :
Tanda –tanda yang terjadi pada ikan yang terserang bakteri ini biasanya warna tubuh gelap, mata rusak dan agak menonjol, sisik terkelupas, seluruh siripnya rusak, insang berwarna merah keputihan, megap-megap di atas permukaan air, insang rusak sehingga kesulitan bernafas, kulit menjadi kasat dan timbul pendarahan yang selanjutnya diikuti dengan luka-luka borok, perut kembung, dan bila dibedah akan terlihat pendarahan pada hati,ginjal dan limfa (Kordi, 2010).
Share:

No comments:

Post a Comment

Recent Posts

Sponsorship